Seminar Ekonomi dan Bisnis

Sambutan Sekretaris daerah Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang ekonomi Pembangunan, Gt Yanuar Noor Rifai pada acara Seminar Ekonomi dan Bisnis yang bertajuk “ Meneropong Prospek Jangka Menengah Panjang Batubara dan Langkah Strategis Kedaulatan Energi Nasional di Bank Indonesia Kantor Wilayah Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (3/5). MC Kalsel/Scw

Bank Indonesia Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan  pada Rabu (3/5) mengadakan acara seminar Ekonomi dan Bisnis  yang bertajuk “ Meneropong Prospek Jangka Menengah  Panjang Batubara dan Langkah Strategis Kedaulatan Energi Nasional” yang bertempat di ruang serba guna Kantor Wilayah Bank Indonesia Banjarmasin.

Acara seminar yang dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan serta hadir juga beberapa narasumber diantaranya Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Republik Indonesia, Alihuddin Sitompul, Direktur Eksekutif  Ketua Asosiasi  Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Supriatna Suhala, Kepala  Tim Advisory Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan, Muhammad Shiroth, dan Rektor Kepala Jurusan Bisnis Administrasi Politeknik Negeri Kalimantan Selatan, Agus Pebrianto yang akan mengisi acara seminar ekonomi dan bisnis.

Dalam sambutan Sekretaris daerah Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang ekonomi Pembangunan, Gt Yanuar Noor Rifai menyampaikan bahwa pemerintah menyambut dengan baik adanya acara Seminar  Ekonomi dan Bisnis yang diadakan Bank Indonesia, karena pemerintah Kalimantan Selatan telah menyusun RKPD dengan tema memacu investasi melalui pembangunan insfrastruktur untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berdaya saing menuju Kalimantan Selatan Mapan. Arah pembangunan 2018 adalah mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dengan melakukan  shifting ke lima sektor pertambangan utama (pertanian, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi , transportasi, pergudangan) dan dua sektor prioritas (pariwisata dan jasa keuangan).

Gt Yanuar Noor Rifai juga mengungkapkan setidaknya ada dua kawasan industri yang akan dikembangkan di Kalimantan Selatan yaitu kawasan industri Batulicin dan kawasan industri Jorong. Dan juga pada sektor Pariwisata terdapat tiga Kawasan strategis Pengembangan Pariwisata Nasional (KSPPN) yaitu KSPPN Loksado ,KSPPN Banjarmasin, serta KSPPN Martapura

Pemerintah sangat berharap pada seminar Ekonomi dan Bisnis ini agar kedepannya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh kalangan masyarakat untuk terus memajukan perekonomian Kalimantan Selatan serta dapat menjadikan bahan masukan dalam mendorong kemandirian dan kemajuan dalam bidang teknologi. MC Kalsel/Scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan