Produksi industri manufaktur besar dan sedang provinsi Kalimantan Selatan di triwulan IV tahun 2016 mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,53 persen dibanding produksi industri triwulan III tahun 2016.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Rabu (1/2).
Menurutnya pertumbuhan positif di Kalimantan Selatan tersebut disokong oleh tiga kelompok industri manufaktur besar dan sedang, yaitu industri makanan yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 1,72 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang mengalami pertumbuhan postif produksi sebesar 1,93 persen dan industri karet, barang dari karet atau plastik yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 0,45 persen.
“sedangkan salah satu kelompok industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu industri kayu, barang dari kayu dan gabus tidak termasuk furniture dan barang dari anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya yang mengalami pertumbuhan negatif produksi sebesar 0,45 persen” ungkapnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan apabila pertumbuhan industri besar dan sedang pada triwulan IV tahun 2016 dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, maka indutri besar dan sedang di Kalimantan Selatan pada triwulan ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,75 persen.
“Pertumbuhan ini berada diatas rata-rata pertumbuhan nasional yang mampu tumbuh postif sebesar 2,06 persen” imbuhnya.
Adapun empat kelompok yang mempunyai andil dalam mendukung pertumbuhan positf tersebu adalah industri makanan yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,97 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus tidak termasuk furniture dan barang dari anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya yang mengalami pertumbuhan yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,99 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang mengalami pertumbuhan postif sebesar 2,99 persen, serta barang dari keret dan plastik yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,27 persen. (Jml)
