Gubernur Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor mendapat penghargaan katagori Muzzaki Prima Baznas Kalsel dalan malam anugerah Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kalsel 2019 di hotel Best Western Banjarmasin, Sabtu (16/3/2019).
Gubernur yang sering disapa paman Birin, yang berhalangan hadir diwakii oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris untuk menerima anugerah award yang diserahkan langsung oleh Ketua Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalsel, Gusti Rusdi Effendi .
Tak hanya itu penerima kategori Baznas Kabupaten/Kota dengan pertumbuhan penghimpunan Zakat Infaq Sadaqah ( ZIS) terbaik diraih Baznas Kabupaten HSS dan kategori Unit Pengumpulan Zakat Kalsel- SKPD Kalsel dengan pertumbuhan Penghimpun ZIS terbaik diraih Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.
Ketu Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalsel, H. Gusti Rusdi Effendi menuturkan pemberian anugrah award Muzaki Prima merupakan orang per orang yang setia ‘menyetor’ ke Baznas setiap bulan.
Selanjutnya kategori UPZ Baznas Kalsel – BLUD dengan pertumbuhan penghimpun ZIS terbaik diraih RSUD Ulin Banjarmasin, kategori UPZ Baznas Kalsel Kategori BUMD Kalsel dengan pertumbuhan penghimpun ZIS terbaik oleh Bank Kalsel serta kategori UPZ Baznas Kalsel kategori vertikel Kalsel diraih Kemenag Kalsel. Katagori Muzaki perorangan diraih drg Heri.
“Maka dari itu pemberian penghargaan terhadap mustahiq yang berhasil mengelola bantuan modal usaha dari Baznas dan lain-lainnya,” tegasnya.
Rusdi menambahkan, pemberian Award ini sebagai bentuk penghargaan terhadap Muzaki, SKPD, instansi pemerintah maupun BUMN maupun perorangan yang sangat peduli terhadap Baznas.
Selanjutnya ia mengatakan bantuan sepanjang tahun 2018, target pengumpulan zakat ditargetkan Rp 4 miliar dan berhasil terkumpul Rp 4,3 miliar atau melebihi target. “Tahun 2019 akan ditargetkan Rp 6 miliar dan semoga tercapai,” kata Rusdi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris mengatakan sangat mengapresiasi setinggi – tingginya kepada Baznas dalam mengoptimalkan potensi zakat sebagai jawaban berbagai setiap permasalahan sosial ditengah – tengah masyarakat.
“Melalui zakat infaq dan shodaqoh yang dikelola secara baik sebenarnya berbagai permasalahan sosial yang dihadapi bangsa ini dapat kita atasi bersama, salah satunya untuk mengurangi beban saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan serta untuk mengatasi ruang kesenjangan, kesejahteraan antara si kaya dan si miskin,” kata Haris.
Haris mengatakan zakat juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial bagi umat islam dan kita telah mengetahui berapa besarnya potensi zakat sebagai instrumen pembanguan bangsa maka jika dapat dimaksimalkan melalui pengelolaan zakat yang baik, zakat dapt secara signifikan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Syukur alhamdulillah melihat baznas Provinsi Kalsel terus membangun kapasitas dan profesionalisme pengelolan zakat khsusunya di Kalsel terus berjalan kearah yang lebih baik. Jika hal ini dapat dipertahankan tentu baznas dapat menjadi lembaga pengelola zakat yang semakin terpercaya,” ungkapnya.
Selanjutnya ia mengungkapkan selama ini hubungan yang dijalin oleh pemerintah Provinsi Kalsel dengan baznas Provinsi Kalsel telah berjalan dengan baik, berkat hubunga baik ini kami dapat mendorong agar para pejabat maupun ASN untuk aktif pembayaran zakat, infaq maupun shodaqoh.
Hal ini semata – mata agar para pejabat negara dapat memberikan contoh dan panutan yang baik kepada masyarakat, “Untuk itu diharapkan kepada seluruh warga Kalsel, pengusaha, atau mereka yang digolongkan sebagai orang yang memiliki kemampuan agar ikut serta membantu saudara – saudara kita yang membutuhkan dengan membanyar zakat,” pungkasnya Dalam kegiatan ini juga tampak hadir, Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid, Danrem 101 Antasari, Ketua MUI Kalsel, Direktur Utama Bank Kalsel dan undangan lainnya. MC Kalsel/tgh
