Kontingen pencak silat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indoensia (BAPOMI) Kalsel berhasil raih satu perak dan 7 perunggu pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII yang berakhir, di Gedung Chandra Banjarmasin, Kamis (17/11/2023).
Hasil ini masih belum sesuai harapan yang sebelumnya menargetkan emas. Dengan hasil ini menempatkan kontingen pencak silat BAPOMI Kalsel berada diperingkat 10.
Kemudian di urutan teratas diduduki DKI Jakarta dengan 5 emas, 3 perak, 2 perunggu. Diikuti Jateng di posisi runner up yang mendulang 4 emas, 2 perak, 4 perunggu. Ada Jatim di urutan ketiga dengan 3 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
“Target awal kita meleset. Semula memprediksi dua medali emas,” kata pelatih pencak silat BAPOMI Kalsel, Murhani.
Katanya, perolehan medali perak, disumbangkan Dimas Firjatullah yang bertarung di kelas H putri. Sedangkan tujuh medali perunggu, masing-masing diraih Galang Maulana (seni solo putra), M Saputra (seni ganda putra), Nur Laila (seni solo putri), Nur Rima (seni tunggal putri), Ramadhani (kelas c putra), Ervina Damayanti (kelas c putri), Rika Marsela (kelas D putri).
“Atlet kita yang diharapkan masuk final mengalami cedera dan tidak bisa memaksakan diri,” ujarnya.
Dalam acara pengalungan medali sesi pertama, dilakukan langsung Rektor ULM Ahmad Alim Bachri, Juga hadir Ketua Panitia Pelaksana POMNas XVIII Kalsel, Muhammad Rusmin Nuryadin dan Ketua Bapomi Kalsel dan Wakil Rektor III Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
“Walaupun pencak silat belum bisa menyumbangkan medali emas, para pesilat mahasiswa Kalsel juga patut mendapat apresiasi yang sangat luar biasa. Atlet sudah berusaha dan tampil maksimal,” ungkapnya.
Beberapa cabang olahraga sudah ada yang selesai dipertandingkan, seperti atlet, taekwondo, dan pencak silat.
“Besar harapan cabor lainnya yang sedang digelar maupun belum tanding, bisa merealisasikan medali emas. Cabang gulat juga belum main yang menjadi salah satu andalan di POMNAS ini,” pungkansya. MC Kalsel/tgh