Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, R Suria Fadliansyah menindaklanjuti arahan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar yang meminta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan meningkatkan upaya pembasahan dengan normalisasi saluran embung.
“Hari ini kita menindaklanjuti itu, kemudian melaksanakan koordinasi dan memetakan area aliran yang perlu dilakukan normalisasi,” ujar R Suria Fadliansyah saat memimpin Rapat Koordinasi Karhutla dan Pembasahan di aula BPBD Prov Kalsel di Banjarbaru, Selasa (29/8/2023).
Sebelum itu, tepatnya usai rakor hari ini, akan dilaksanakan pemantauan aliran sungai atau kanal yang menghubungkan aliran air ke embung-embung di sekitar ring satu area bandara internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru.
“Situasi karhutla saat ini perlu diatasi bersama, oleh karena itu, kami bersama dengan Balai Wilayah Sungai, PU dan instansi terkait lainnya untuk sepakat melakukan pembasahan pada Kamis dan melakukan persiapan yakni normalisasi aliran sungai esoknya, sehingga hari ini kita melakukan survei lebih awal,” lanjut Suria.
Normalisasi sungai ini memang diperlukan untuk saluran-saluran air yang di beberapa titik sudah tersumbat karena tanaman liar atau rumput-rumputan serta endapan lumpur yang tinggi dan mungkin juga akibat sampah.
Ia menjelaskan, tindakan untuk pembasahan merupakan salah satu dari enam kendala penanganan karhutla di Kalsel dalam hal ini ketersediaan sumber air, yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Prov Kalsel, Roy Rizali Anwar pada Rakor Evaluasi kemarin.
“Dengan demikian kita menindaklanjuti dengan melakukan langkah strategis yakni normalisasi aliran dan pembayaran lahan,” tutup Suria. MC Kalsel/Fuz