Dalam rangka menghidupkan kembali khasanah kuliner khas masyarakat Banjar, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel mengadakan lomba membuat wadai (kue) Masubah, di Siring 0 Km Banjarmasin, Sabtu (12/8/2023).
Kegiatan ini masih dalam rangkaian Festival Budaya Pasar Terapung dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI dan Hari Jadi ke-73 Provinsi Kalsel.
Turut hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Dalam sambutannya, Roy mengapresiasi atas diselenggarakannya lomba membuat wadai Masubah ini. Dia pun meminta kepada peserta untuk bertanding secara sportif.
“Bertandinglah secara sportif, pastikan cita rasa, tekstur, plating, dan kebersihannya sudah bagus, karena itu pasti masuk dalam aspek penilaian,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispar Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin menuturkan, wadai Masubah ini merupakan salah satu kuliner khas dari Sungai Jingah, salah satu kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin.
Wadai ini, lanjutnya, sempat populer pada zaman dahulu, namun sayang saat ini wadai Masubah hanya ada pada saat tertentu saja seperti pasar wadai ramadhan yang menjajakan wadai kue khas Banjar.
Kue Masubah sendiri memiliki cita rasa yang unik dan kuat akan rempah, seperti kayu manis, adas manis, dan juga cengkeh yang menjadi bahan utamanya.
“Kue ini dulunya sangat populer di masyarakat, pada momen ini kita coba angkat kembali wadai Masubah, karena saat ini banyak orang yang tidak tahu,” jelasnya.
Pada kegiatan yang diikuti oleh 22 SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel ini, Syarifuddin berkomitmen kedepan pihaknya akan terus menggali kearifan kuliner lokal agar wadai atau kue khas yang dulu sempat populer bisa terangkat kembali. MC Kalsel/Jml