Kalimantan Selatan memiliki berbagai macam khas peralatan, salah satunya Perahu Tradisional. Untuk mengenalkannya ke masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Museum Lambung Mangkurat menyelenggarakan Pameran Temporer I.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepada Bidang Kebudayaan Prov. Kalsel, Raudati Hildayati mengatakan pameran seperti ini merupakan salah ruang literasi pendidikan, sejarah, perjuangan dan seni budaya.
“Ini menjadikan inspirasi untuk masyarakat dalam melahirkan kreativitas dan usaha kreatif di bidang budaya,” ucapnya, di Banjarbaru, Kamis (13/4/2023).
Ia menerangkan, pameran ini bertujuan memberi informasi tentang bagaimana kebudayaan sungai berkembang mewarnai kehidupan masyarakat Kalsel hingga sampai hari ini. Sehingga, masyarakat luas terutama generasi muda dapat mempelajari dan mengembangkannya baik dalam bidang teknologi ilmu pengetahuan maupun kebudayaan.
Maka dari itu, Hilda berharap dengan pameran ini bisa menyalurkan nilai yang terkandung pada peralatan yang dipamerkan.
“Semoga kegiatan ini berdampak positif terhadap permuseuman di banua kita dan menjadi momentum bersama dalam memajukan pembangunan kebudayaan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel, M. Taufik Akbar menambahkan, pameran ini kali pertama kami laksanakan di tahun 2023, yang mana rencanaya akan dilaksanakan selama 4 kali.
“Kegiatan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Museum dan Taman Budaya (MTB) tahun 2023,” ungkapnya.
Ia menerangkan, pameran ini mengangkat tema “Perahu tradisional sebagai alat transportasi Sungai, Danau dan Laut di Kalsel”. Lalu pada pembukaan mengundang perwakilan sekolah yang ada di Kota Banjarbaru yaitu SMAN 1 Banjarbaru dan SMAN 2 Banjarbaru.
“Pameran akan dilaksanakan selama satu bulan dengan memperlihatkan koleksi peralatan perahu tradisional yang dimiliki Kalsel, seperti Perahu Arwah, Perahu layar Suku Bugis dan Perahu Banaga,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.