Bimbingan Teknis (Bimtek) kewirausahaan dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai upaya dalam peningkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) menjadi BUMDesa Maju.
“Mudah-mudahan melalui Bimtek ini mampu memberikan manfaat bagi pengelola BUMDesa, terutama dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan tingkah laku sehingga dapat meningkatkan performansi dalam menjalankan operasionalisasi BUMDesa,” kata Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, Banjarmasin, Kamis (3/11/2022).
Disampaikan Faried, dari Bimtek ini dapat memahami cara menggali dan mengembangkan potensi desa dalam pengembangan usaha BUMDesa yang dapat menjadikan BUMDesa aktif dan memberikan sumbangan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sehingga dapat juga memahami cara memasarkan usaha BUMDesa yang akan dijalankan,” tutur Faried.
Faried menjelaskan, tahun ini jumlah BUMDesa yang berdiri sebanyak 1.573 buah meningkat sebanyak enam persen dari jumlah di 2021 sebesar 1.482 buah, diantaranya Kabupaten Tanah Laut sebanyak 116 buah, Kotabaru sebanyak 158 buah, Banjar sebanyak 224 buah, Barito Kuala sebanyak 165 buah, Tapin sebanyak 126 buah, Hulu Sungai Selatan sebanyak 144 buah, Hulu Sungai Tengah sebanyak 151 buah, Hulu Sungai Utara sebanyak 129 buah, Tabalong sebanyak 112 buah, Tanah Bumbu sebanyak 144 buah, dan Balangan sebanyak 104 buah.
Setiap tahunnya, lanjut Faried, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas PMD bekerja sama dengan Tenaga Pendamping melakukan updating klasifikasi BUMDesa.
“Maka dari itu, di tahun ini terdapat 1.085 BUMDesa Perintis, 361 BUMDesa Pemula, 107 BUMDesa Berkembang dan 20 BUMDesa Maju,” kata Faried. MC Kalsel/Ar