Sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah tertangani dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalsel.
“Jadi saya laporkan kepada Gubernur Kalsel, kinerja kami terkait pemenuhan perumahan layak huni di Kalsel. Sebanyak 28.459 buah RTLH telah ditangani,” kata Kepala Disperkim Kalsel Mursyidah Aminy saat peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2022 di Kiram Park, Kahupaten Banjar, Kamis (1/9/2022).
Mursyidah mengatakan, berdasarkan kebijakan pembangunan dalam RPJMD Kalsel Tahun 2021-2026 menargetkan capaian sebanyak 13.150 atau 27,64% dari total jumlah RTLH di Kalsel.
“Jadi dalam pemenuhan target RPJMD tersebut, diperlukan sinegitas, koordinasi dan kolaborasi serta dukungan Gubernur Kalsel dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, agar target pembangunan ini dapat tercapai,” ujarnya.
Oleh karena itu, terkait penanganan perbaikan pemukiman pasca bencana banjir yang terjadi pada tahun 2021, masih terus berjalan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021 telah membantu penanganan sebanyak 3.941 buah pada 5 kabupaten dan sisanya sebanyak 3.236 buah akan ditangani Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Kami ingin agar jumlah RTLH di Kalsel tidak bertambah, namun semakin berkurang seiring dengan komitmen bersama untuk memperkuat infrastruktur kawasan pemukiman,” tegasnya. MC Kalsel/tgh