Kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dilaksanakan di Taman Siring 0 KM, dijadikan momentum Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Gernas BBI menghadirkan top brands, sehingga mendukung momentum pengembangan UMKN nasional dan juga Kalimantan Selatan agar terus bisa mendukung PEN dan memajukan kesejahteraan rakyat,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Jumat (22/7/2022).
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan, yang tidak hanya bertumpu pada sektor batu bara dan CPO, namun juga pada prodduk-produk UMKM lokal.
Hal ini dilihat dari menggeliatnya produk UMKM Kalimantan Selatan sudah memasuki pasar nasional bahkan internasional.
“Kami melihat bahwa perekonomian Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan. Karena produk-produk UMKM seperti kerajinan olahan kayu ulin, kerajinan berbahan dasar rotan, eceng gondok, teh daun gaharu hingga kain sasirangan sudah merambah pasar nasional kemudian juga ke Singapura dan Jepang bahkan hingga ke benua Afrika,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaan Gernas BBI kali ini, merupakan bentuk sinergitas pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai movement manager, serta mitra strategis di daerah, Gubernur Kalimantan Selatan yang telah menyelenggarakan ini.
“Kami sampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan yang selalu memberikan motivasi, juga Bapak Sakti Wahyu Trenggono yang selalu bersemangat dan tanpa lelah terus mendukung suksesnya Gernas BBI ini dengan berkolaborasi antara kementerian dan pemerintahan daerah,” tambah Perry.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan dukungan pelaksanaan puncak Gernas BBI sebagai program Ekonomi Biru dikhususkan pada program penangkapan ikan terukur berbasis kuota melalui zona penangkapan dan pengembangan budi daya.
Termasuk penguatan hilirisasi dengan mendorong peningkatan akses pasar melalui kampanye Gernas BBI.
“Pelaksanaan kampanye ini telah diamanatkan dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2021 sekaligus menindaklanjuti pidato bapak Presiden pada sidang paripurna DPR tanggal 16 Agustus 2021 bahwa tiga strategi besar untuk PEN yaitu hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, serta ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan,” kata Sakti Wahyu Trenggono. MC Kalsel/Fuz