Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Gusti Yanuar Noor Rifai menghadiri pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Banua Tahun 2022 di salah satu pusat perbelanjaan di Banjarmasin.
“Festival ini, saya harapkan akan semakin memperluas perkembangan perekonomian syariah di Kalimantan Selatan,” sebut Gusti Yanuar membacakan naskah sambutan Gubernur Kalsel, Sabtu (2/7/2022).
Pelaksanaan FESyar memiliki prinsip dasar ekonomi syariah, menitikberatkan pada optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang berujung pada aktivitas ekonomi riil secara produktif dan seimbang.
Ekonomi syariah mengedepankan kemitraan yang berkeadilan, mencegah spekulasi non-produktif yang dapat memicu ketidakstabilan, serta memandang kelestarian alam sebagai amanah yang harus dijaga.
“Nilai-nilai ekonomi syariah sejalan dengan nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, potensi ekonomi syariah terus meningkat walaupun di tengah pelemahan ekonomi yang terimbas pandemi COVID-19,” lanjut Gusti Yanuar.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan, Imam Subarkah menyampaikan bahwa kegiatan merupakan Road to Fesyar KTI 2022 yang bertemakan “Penguatan Ekosistem Halal Daerah dalam Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
“Transformasi ekonomi dapat memperkuat struktur perekonomian nasional untuk tumbuh berkelanjutan melalui penguatan sektor unggulan dan menumbuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” sebut Imam Subarkah.Turut hadir pada pembukaan FESyar tersebut yakni Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalimantan Selatan, Walikota Banjarmasin, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Selatan, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan, Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, Ketua Hebitren Kalimantan Selatan, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren dan Pelaku UMKM di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/Fuz