Guna meningkatkan pelayanan kesehatan olahraga masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Kalsel mengadakan rapat koordinasi di Banjarbaru.
“Rakor ini dalam rangka memperkuat pengelolaan program kesehatan olahraga masyarakat di berbagai tingkatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin, Rabu (18/5/2022).
Diauddin mengatakan, kesehatan olahraga merupakan suatu upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan menuju masyarakat sehat bugar dan produktif.
Hal ini sesuai dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya membangun masyarakat yang sehat dengan menitik beratkan pada upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, dengan memperkuat kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat agar angka kesakitan menurun dan usia harapan hidup (UHH) meningkat.
Oleh karena itu, salah satu bentuk sasaran program kesehatan olahraga adalah pengukuran kebugaran bagi karyawan dan pekerja, karena risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
“Jadi perlu adanya kesadaran mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas K3 dalam melakukan pekerjaannya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, manfaat kebugaran jasmani ini tentunya akan membuat tubuh tidak mudah lelah dan mobilitas harian pun tidak akan terhambat.
Adapun pengukuran kebugaraan jasmani secara rutin bagi karyawan karyawati dan pekerja, yaitu mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan yang selalu meningkat, mengurangi jumlah karyawan yang absen dari pekerjaan, mengurangi ketidakmampuan (cedera) dan biaya kompensasinya, meningkatkan semangat kerja karyawan dan produktivitas.
“Semoga rapat koordinasi ini dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi yang hadir, sehingga bisa diterapkan ke lingkungan kerja kita masing-masing,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh