Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan beberapa pelatihan dalam rangka menurunkan angka pengangguran di Kalsel pada tahun 2022.
Kepala Disnakertrans Kalsel, Siswansyah mengungkapkan di tahun ini jumlah angkatan kerja diperkirakan akan meningkat dari tahun sebelumnya, kurang lebih 2 juta.
“Maka diperkirakan angkatan kerja akan terus tumbuh hingga tahun 2026 yang diperkirakan mencapai 2,34 juta,” ucapnya, Banjarmasin, Rabu (12/1/2022).
Menanggapi hal tersebut, Siswansyah terus melakukan program pelatihan dan pemagangan yang mampu menurunkan angka pengangguran di Kalsel.
“Di tahun ini kami tetap membuka program pemagangan dan pelatihan yang mampu meningkatkan kompetensi para pencari kerja. salah satunya pelatihan di Balai Latihan Kerja yang adai di Banjarbaru,” tuturnya.
Untuk program yang akan diadakan yaitu pemagangan dalam negeri, pelatihan 5S dan pelatihan Achievement Motivation Training (AMT).
Selain itu, pada Balai Latihan Kerja yang dimiliki Disnakertrans Kalsel akan dilakukan beberapa transformasi yang disebut dengan 6R.
“Yaitu Re-design substansi pelatihan di BLK supaya link and match dengan dunia
usaha/industri, Re-orientasi tenaga Instruktur agar keahliannya meningkat, Re-vitalisasi sarana dan prasarana BLK baik gedung maupun peralatan. Sehingga bisa up-to-date dan sesuai dengan perkembangan teknologi, Re-kolaborasi dengan dunia usaha maupun industri, Reformasi kelembagaan BLK Provinsi dengan mengalihkan status menjadi
BLK UPTP (Pusat), dan Re-branding agar punya keunggulan dalam pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan,” tegasnya.
Dengan program ini, Siswansyah berharap para pencari kerja dapat menambah kemampuan yang dimiliki.
“Apabila tidak bekerja di perusahaan, akan tetapi bisa membuka wirausaha sendiri, yang justru berdampak baik untuk membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain,” pungkasnya. MC Kalsel/usu