Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengundang sastrawan nasional, Kurnia Effendi pada 30 November mendatang, untuk membahas aspek penghiburan pada puisi selama pandemi.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie, menilai pandemi yang terjadi hampir dua tahun terakhir menimbulkan banyak kecemasan dan kekhawatiran akan nasib dan masa depan, sehingga membuat orang-orang mencari pelarian secara emosional.
“Melalui puisi inikan bisa menawarkan ketenangan yang mana itu berguna sekali untuk batin kita selama masa pendemi ini,” kata Nurliani, Banjarmasin, Sabtu (20/11/2021).
Kegiatan Bincang Sastra Perpus Palnam bersama Sastrawan Kurnia Effendi dibuka untuk umum, dengan pembatasan jumlah peserta. Masyarakat yang ingin bergabung bisa mendaftar melalui tautan https://bit.ly/puisidanpandemi.
Nurliani berharap, kegiatan tersebut dapat memantik diskusi antara peserta dan sastrawan penerima penghargaan sastra dari Badan Bahasa untuk bukunya Anak Arloji (2013), yang sejatinya dijadwalkan hadir tahun 2020 silam, namun tertunda karena pandemi.
“Itulah salah satu tugas kami di Perpustakaan Palnam ini, yaitu memfasilitasi diskusi dan dialektika literasi di Kalsel,” kata Nurliani. MC Kalsel/Jml