Untuk menahan lonjakan kasus positif COVID-19 di Kalsel, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mengingatkan untuk terus terapkan protokol kesehatan ketat dan kurangi mobilitas serta pengetatan di pintu-pintu masuk, baik pintu masuk udara, laut dan darat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Banjarmasin, Kamis (8/7/2021).
“Jadi kita lakukan pengetatan di setiap daerah. Bagi masyarakat yang masuk ke Kalsel wajib menyertakan hasil surat PCR,” ucapnya.
Muslim mengatakan, lonjakan tersebut terjadi sebagian besar dari klaster keluarga dan juga tidak terlepas dari mobilitas.
“Faktor ini juga perlu kita perhatikan terhadap beberapa lonjakan, kita juga waspada beberapa daerah di pulau Jawa dan Bali,” ujar Muslim.
Menurutnya, kita harus tetap waspada dan selalu meningkatkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak dan mencuci tangan menjadi suatu yang harus dan wajib dilakukan.
“Kita berharap juga apabila tidak berkepentingan tidak perlu keluar rumah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Kalsel akan terus memperpanjang PPKM sesuai regulasi yang ada dan tetap menerapkan PPKM Mikro. “Kalsel memang tidak termasuk yang darurat jadi kita masih menggunakan PPKM mikro,” tuturnya.
Untuk itu, masih dicek lonjakan kasus di Kalsel apakah dikarenakan adanya varian delta juga. Namun Muslim mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan data terkait varian delta. “Tetapi tentu kita tidak menutup kemungkinan hal itu. Kita belum mempunyai konfirmasi terkait dengan spesimen yang kita kirim kemudian teridentifikasi varian delta,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh