Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Selatan memperpanjang masa pendaftaran calon pimpinan periode 2020-2025 dari tanggal 3 Agustus hingga 2 September mendatang.
“Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel memperpanjang seleksi karena masih sedikit persentase pendaftar dibandingkan dengan jumlah tokoh-tokoh yang ada,” ujar Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kemenag Kalsel, Suryan Nahdi, Banjarmasin, Rabu (12/08/2020).
Perpanjangan itu, kata Nahdi, dalam rangka memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Kalsel untuk menjadi pemimpin pada lembaga pengelolaan zakat nasional tersebut.
Nahdi mengatakan, salah satu tahapan yang akan dilakukan dalam seleksi yakni psikotes oleh lembaga netral, sebagai tolak ukur minimal stabilitas mental dan dinamika kelompok untuk menggambarkan kemampuan manajerial.
“Kami mencari pemimpin yang memiliki integritas, dibuktikan tertulis dan memiliki komitmen dalam bekerja, karena pertanggungjawaban pekerjaan di audit oleh lembaga publik, audit syariah dan audit keuangan oleh lingkungan Kemenag,” kata Nahdi.
Sejauh ini, lanjut Nahdi, banyak tokoh dan masyarakat yang berminat menjadi Pimpinan BAZNAS Kalsel, namun baru 18 orang yang mendaftarkan diri.
Nahdi pun berharap BAZNAS Kalsel memiliki pemimpin dan pengelola yang memiliki integritas, handal dan bertanggung jawab serta mampu memberikan contoh bagi generasi muda.
“Orang yang bersedia mengabdikan dirinya dalam BAZNAS otomatis memiliki nilai ibadah, tetapi tetap dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi,” kata Nahdi.
Di kesempatan tersebut, Nahdi juga meminta dukungan dari pemerintah, tokoh dan ulama untuk menyosialisasikan BAZNAS Kalsel dalam pengelolaan zakat di Banua.
“Zakat yang paling banyak dilakukan di BAZNAS adalah zakat harta, penghasilan, perkebunan, pertanian, emas dan infaq. Kami juga melayani konsultasi zakat, baik secara langsung maupun online melalui website dan media sosial,” kata Nahdi. MC Kalsel/scw
