Upaya tracking dan tracing yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan kembali membuahkan hasil. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, tercatat ada penambahan 18 terkonfirmasi positif Covid-19. Dari data itu, hanya 1 yang berasal dari peningkatan PDP.
“Ada penambahan sekitar 18 kasus yang terkonfirmasi positif baik dari PDP maupun dari hasil tracking. Ada 17 hasil tracking dan ini dilakukan isolasi mandiri atau karantina khusus yaitu 2 dari Tapin, 7 dari Banjarmasin dan 8 dari Banjarbaru,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Jumat (24/4/2020).
Sedangkan tambahan 1 kasus lainnya, lanjut Muslim, berasal dari PDP di RSUD Hasan Basry, Hulu Sungai Selatan. Di sisi lain, ada berita baik seiring dengan bertambahnya terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh, yaitu KS-Covid24 sebelumnya (BJ-2) dari Tanah Bumbu yang dirawat di RSUD Boejasin, Tanah Laut.
Jadi, jika ditotal ada 132 kasus terkonfirmasi positif di Kalsel. Sebanyak 114 kasus tengah menjalani perawatan, 11 kasus dinyatakan sembuh dan 7 meninggal dunia.
“Kasus yang dirawat di RSUD Ulin sebanyak 21 kasus, RSUD Ansari Saleh sebanyak 4 kasus, kemudian RSUD Abdul Aziz ada 2, RSUD Boejasin 1, RSUD Idaman 3, RSUD Damanhuri 3, RSUD Badaruddin 2, RS Bhayangkara 3 dan RSUD Hasan Basry 1 kasus. Dan jumlah yang saat ini dilakukan isolasi mandiri atau karantina khusus ada sejumlah 74 kasus,” terang Muslim.
Untuk PDP, ada pengurangan dibanding data kemarin sore. Hari ini berjumlah 12, sedangkan kemarin ada 15 PDP. Selain karena 1 PDP yang telah terkonfirmasi positif, juga ada 4 PDP yang negatif Covid-19 dan ada tambahan 2 PDP baru.
“Ada PDP yang terkonfirmasi positif 1, dari RSUD Hasan Basry, kemudian juga ada PDP yang hasil PCR nya negatif sebanyak 4, masing-masing dari HSS, Banjarmasin, Kotabaru dan Kabupaten Banjar. Kemudian juga ada penambahan PDP sebanyak 2 dari HSS dan Tapin,” kata Muslim.
Selanjutnya untuk ODP saat ini berjumlah 1.456, yang artinya ada penambahan 71 ODP dibanding data kemarin sore yang berjumlah 1.385 ODP.
“Peningkatan maupun pengurangan dari ODP ini tergantung pada masa inkubasi yang sudah selesai atau juga ada info penambahan baik dari hasil tracking maupun beberapa hasil deteksi yang dilakukan di pintu masuk kedatangan,” jelas Muslim.
Terkait hasil tracking dan tracing yang dilakukan Tim GTPP Covid-19 se-Kalsel yang kemudian dilakukan rapid test, Muslim mengatakan pihaknya telah mendistribusikan sekitar 3.800 alat deteksi cepat itu dan menerima 2.268 laporan dengan hasil 294 diantaranya reaktif.
“Kami informasikan rapid test yang sudah didistribusikan sekitar 3800an dan kami juga masih menunggu laporan yang disampaikan teman-teman di kabupaten/kota yang sudah melakukan apakah rapid test pada ODP, para petugas, maupun tracking terhadap kontak dan klaster tertentu,” ujar Muslim.
Di kesempatan tersebut, dalam rangka memasuki bulan Ramadan, tidak lupa Muslim meminta seluruh masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah dan mematuhi aturan pemerintah untuk mempercepat upaya menuntaskan Covid-19.
“Tentu saja ini bulan yang baik, bulan bagi kita untuk merenung, dan meningkatkan ibadah kita. Mari perbanyak ibadah sunah di rumah, berbuka puasa di rumah, taraweh di rumah dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di rumah,” pinta Muslim.Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY