Guna meningkatkan upaya memberantas peredaran narkoba di Kota Banjarbaru, Pemerintah Kota Banjarbaru mengadakan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekusor (P4GN & PN) di aula Bappeda Banjarbaru, Selasa (18/2).
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Dermawan Jaya tersebut diikuti sejumlah instansi seperti BNN Kota Banjarbaru, Bakesbangpol Banjarbaru, dan instansi terkait lainnya.
Ditemui usai membuka rapat koordinasi tersebut, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Dermawan Jaya mengatakan melalui rapat koordinasi, Pemerintah Kota Banjarbaru ingin menyusun strategi yang efektif dengan melibatkan seluruh instansi dan stakeholder terkait untuk memberantas peredaran narkoba dan prekusor di Kota Banjarbaru.
Keberadaan narkoba dan prekusor, lanjutnya, menjadi ancaman terhadap terwujudnya visi Kota Banjarbaru yakni kota pelayanan berkarakter. Selain itu, narkoba juga menjadi ancaman setiap lini SDM yang ada di Kota Idaman.
Prekusor merupakan salah satu senyawa kimia yang sering digunakan untuk memproduksi narkotika oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik fisik dan mental seperti malas, agresif, emosional, dan cenderung mengarah jadi prilaku kriminal. Hal tersebut dapat menurunkan kualitas SDM di Kota Banjarbaru sehingga dapat mengancam pembangunan dan eksistensi masyarakat Banjarbaru,” jelasnya.
Untuk itu, Ia ingin agar seluruh instansi dan stakeholder terkait bisa menyamakan persepsi dalam pemberantasan narkoba di Kota Banjarbaru ini.
“Kami ingin seluruh instansi dan stakeholder terkait untuk menyamakan persepsi dalam pemberantasan narkoba, sehingga saat dilapangan terkoordinasi dengan baik,” ujar Dermawan.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Banjarbaru, Abdul Malik menjelaskan tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk mensinergikan program pemberantasan narkoba dari berbagai SKPD dan stakeholder yang ada.
“Jadi setiap SKPD dan stakeholder yang punya porgram pemberantasan akan kita samakan persepsinya, jangan sampai ada tumpang tindih nanti saat dilapangan. Kalo bisa narkoba ini kita keroyok bersama-sama,” tukasnya. MC Kalsel/Jml