Pemerintah Provinsi Kalsel menggelar Fokus Group Diskusi (FGD) Diskusi Kelompok Terpumpun Indeks Capaian Revolusi Mental di hotel Novotel Banjarbaru, Senin (4/11/2019).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel dalam hal ini diWakili Oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kalsel, Siswansyah dan peserta kegiatan kurang lebih 30 terdiri atas Kepala SKPD, Tokoh Agama, Masyarakat, Mahasiswa, pelaku usaha, Ombudsman, Akademisi, dan lainnya.
+Dalam sambutannya Siswansyah mengatakan forum ekonomi dunia, telah merilis laporan indeks daya saing global 2019, yang menunjukkan bahwa daya saing Indonesia turun 5 peringkat, yaitu berada di peringkat 50 dunia. Ditingkat kawasan ASEAN, kita mengungguli negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Laos.
“Tetapi tertinggal jauh dari negara tetangga kita, seperti Singapura di peringkat 1, Malaysia di peringkat 27 dan Thailand di posisi 40 dunia,” ujarnya.
Siswansyah menerangkan selama lima tahun ini, pemerintah terus menggaungkan gerakan revolusi mental untuk merubah pola pikir, cara pandang dan cara kerja, serta membangun karakter kemandirian kita sebagai sebuah bangsa.
“Implementasi gerakan revolusi mental ini telah diintegrasikan dalam banyak program kegiatan dan seluruh aspek kehidupan masyarakat,” terangnya.
Secara umum, gerakan revolusi mental ini sudah banyak bisa kita rasakan hasilnya. Ditingkat birokrasi pemerintah, saat ini kita sudah melihat banyaknya inovasi-inovasi yang lahir untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, yang ditunjukkan untuk mengurangi ketimpangan, serta program-program sosial dalam rangka mengentaskan kemiskinan masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, tujuan bangsa Indonesia untuk mencapai daya saing dan kemandirian harus terus dikerjakan. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui capaian-capaian gerakan revolusi mental secara terukur. Sudah sejauh mana profesionalitas birokrasi kita sudah sejauh mana pola pikir masyarakat dan generasi muda dalam menjawab tantangan zaman.
“Maka Kalimantan Selatan telah memiliki gugus tugas daerah gerakan revolusi mental, yang bertugas mengkoordinir pencapaian program-program revolusi mental di daerah,” tungkasnya.
Untuk itu kami snagat mengapresiasi bahwa indeks capaian revolusi mental ini menjadi bagian dari dilaksanakannya survei sosial ekonomi nasional yang diselenggarakan BPS.
“Dengan harapan hasil survei ini memberikan gambaran utuh yang dapat dijadikan landasan dalam mengambil kebijakan – kebijaksn khususnya di daerah kita sehingga program kegiatan yang dilahirkan dapat menunjang tercapainya tujuan gerakan revoluso mental,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh