Beberapa waktu lalu kita mengadakan operasi pasar ayam di beberapa titik wilayah Kalsel yaitu, Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut dan Kabupaten Banjar dengan melibatkan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kalimantan Selatan dengan harga jual Rp25.000,00 per ekor dengan berat 1.5 kg.
Operasi pasar ini karena jatuhnya harga ayam broiler itu membuat para peternak mengalami kerugian, karena kelebihan produksi.
Jadi dalam operasi pasar ini juga membantu para pengusaha menjualnya kepada masyarakat.
“Maka dampak Penurunan harga ayam broiler di Kalimantan selatan menyebabkan penjualan pakan ternak mengalami penurunan, ada poultry shop yang penjualan pakan unggasnya menurun sekitar 30 persen, karena para peternak mandiri tidak mengisi kandangnya,” ucap Kepala Seksi Produksi dan Pakan Dinas Perkebunan dan Pertenakan Provinsi Kalsel Gandang S. Putro, saat dikonfirmasi di kantor setempat, Rabu (4/9/2019).
Berdasarkan pengamatan, penurunan penjualan pakan ternak jadi buatan pabrik ada yang mencapai 30 persen di poultry shop dan pengecer.
Sementara itu, lanjut ia mengatakan terkait untuk pembuatan pakan olahan pertenak biasa atau mandiri ada yang bikin pakan olahan dari campuran jagung dan lainnya.
“Sedangkan dari Direktorat Pakan akan mengadakan pelatihan pembuatan pakan ternak, dan bimteknya di jadwalkan awal bulan September di dua Kabupaten yaitu Tanah Laut dan HSU,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh