Nilai Tukar Petani (NTP) September 2018

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel merilis Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalsel, Senin (1/10). MC Kalsel/tgh

Pada September 2018 NTP Kalimantan Selatan tercatat 95,46 atau turun 1,13 persen dibanding NTP Agustus 2018 yang mencapai 94,40. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,81 persen.

“Dilihat masing-masing subsektor, pada September 2018 subsektor tanaman pangan, subsector perkebunan rakyat dan subsector perkebunan dan subsector perikanan mengalami kenaikan, sedangkan subsektor Hortikultural, pertenakan mengalami penurunan nilai NTP,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalimantan Selatan, Senin (1/10).

Menurutnya, Pada September 2018 di daerah perdesaan Kalimantan Selatan mengalami Deflasi sebesar 1,12 persen, hal ini disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 2,85 persen, walaupun kelompok lainnya terjadi penurunan/ kenaikan berkisar 0,02 – 0,62 persen.

 “Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan September 2018 sebesar 102,80 atau naik sebesar 0,21 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 102,80,”ujar Diah.

Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 2,88 persen, dari Rp 4.914,33 per Kg di bulan Agustus 2018 menjadi Rp 5.055,84 per Kg di bulan September 2018.

Sementara itu harga gabah di tingkat penggilingan turun 3,10 persen dari Rp. 5.008,38 per kg di bulan Agustus 2018 menjadi Rp 5.163,38 per kg di bulan September 2018. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan