Kuntau bukan sekedar sebuah aliran bela diri, kuntau adalah peleburan antara kegiatan jasmani dan rohani dalam gerak yang atraktif.
Kuntau mampu memberikan sebuah energi positif dalam kehidupan manusia melalui filosofi-filosofi yang ada di dalamnya. Saat ini kuntau sudah sangat jarang ditemui, karena guru yang mengajari pun minim dijumpai.
Karenanya Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Warisan Diplomasi dan Budaya mengusulkan kuntau menjadi warisan budaya dunia bersama bela diri silat dari Jawa Barat.
Hal ini disambut positif oleh Pemerintah Kalsel seperti disampaikan Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Fahrurazie usai pagelaran seni pertunjukan Kuntau di Gedung Balairungsari Taman Budaya, Banjarmasin, Sabtu (25/2) malam.
Menurut Fahrurazie, rapat penetapan pengusulan warisan budaya tersebut sudah disiapkan. “Hasil dari rekaman pagelaran hari ini pun akan dikirim beserta kajian-kajiannya,” pungkasnya. (Dha)