PGSI Kalsel Fokus Pembibitan Atlet Gulat Muda, Siapkan Generasi Penerus di Even Popda dan Porprov

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berkomitmen dalam mencetak atlet gulat muda yang berpotensi melalui serangkaian program pembibitan yang terstruktur. 

Sekretaris Umum PGSI Kalsel, Rijal Hamid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas atlet gulat di provinsi Kalsel.

“Sebagai bagian dari pembibitan, kami sudah melaksanakan program-program yang disusun oleh pelatih, salah satunya adalah Training Camp (TC) yang diadakan di GOR Hasanuddin. Kami juga mengundang atlet dari berbagai kabupaten untuk bergabung dalam kegiatan tersebut. Usia yang kami pilih untuk ikut serta dalam TC ini umumnya adalah U23 ke bawah,” jelas Rijal di Banjarmasin, Selasa (4/3/2025).

Ia mengatakan pembibitan ini tidak hanya terfokus pada atlet muda, namun juga memberikan perhatian pada atlet yang telah berkompetisi di tingkat nasional, termasuk para atlet yang baru saja berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumut. 

“Atlet-atlet yang kami bina, baik yang muda maupun yang senior, telah menunjukkan hasil yang membanggakan, dengan hampir semuanya meraih medali di PON 2024,” tambahnya.

Ke depan, PGSI Kalsel mempersiapkan dua even besar sebagai wadah pembinaan dan pencarian bibit atlet baru, yaitu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). 

“Popda menjadi ajang untuk menjaring atlet-atlet berbakat dari kabupaten/kota, yang nantinya akan menjadi penerus atlet senior Kalsel. Sedangkan Porprov diharapkan dapat memperkuat sinergi antar daerah dalam mencetak atlet berprestasi,” ujar Rijal.

Dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang baru saja dilaksanakan di Banjarmasin, PGSI Kalsel bersama KONI dan Dispora setempat juga menyepakati beberapa hal, termasuk penetapan batas usia untuk Porprov serta meningkatkan kualitas pembinaan cabor, khususnya gulat, di seluruh daerah.

“Pembinaan ini sangat penting untuk menghasilkan atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga bisa bersaing di ajang internasional,” tegasnya. 

Untuk mendukung hal tersebut, PGSI Kalsel terus memberikan fasilitas pelatihan yang lengkap, seperti tempat latihan, alat-alat bertanding, serta dukungan dari pelatih berlisensi nasional.

PGSI Kalsel juga terus melakukan pemantauan dan pelatihan yang berkelanjutan, dengan melibatkan sekitar 18 atlet senior dan 30 atlet junior dalam TC rutin setiap bulan. 

“Kami optimistis, dengan adanya program pembibitan yang tepat, Kalsel akan mampu menghasilkan atlet gulat elit di masa depan,” tutup Rijal. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai