BI Perkuat Sinergi Ekspansi Moneter

Tangkapan layar live streaming konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Januari, Kamis (21/1/2021). MC Kalsel/scw

Sebagai pelaksana komitmen pendanaan APBN Tahun 2020, Bank Indonesia telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp473,42 triliun, yang terdiri dari Rp75,86 triliun dan Rp397,56 triliun atas dasar Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia masing-masing tanggal 16 April 2020 dan 7 Juli 2020.

“Sinergi ekspansi moneter Bank Indonesia dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah dalam mendorong PEN terus diperkuat,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warliyo pada live streaming konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Januari, Kamis (21/1/2021).

Hingga saat ini, Perry mengatakan, Bank Indonesia juga telah merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 7 Juli 2020.

“Pada 2021, Bank Indonesia melakukan pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN Tahun 2021 melalui mekanisme sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16 April 2020 sebagaimana telah diperpanjang tanggal 11 Desember 2020 hingga 31 Desember 2021,” kata Perry.

Dengan demikian, secara keseluruhan jumlah pembelian SBN dari pasar perdana hingga 19 Januari 2021 sebesar  Rp13,66 triliun, yang terdiri dari Rp9,18 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp4,48 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO). MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai