Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalsel yang naik 0,92 persen dibandingkan NTP November 2024, yaitu dari 114,39 menjadi 115,43.
“Kenaikan NTP Desember 2024 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada tiga subsektor penyusunnya, yaitu subsektor tanaman hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor perikanan yang masing-masing naik sebesar 2,73 persen; 2,08 persen; dan 1,20 persen secara berurutan,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Kamis (2/1/2025).
Disebutkan Martin, NTP Januari-Desember 2024 tertinggi juga terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yakni sebesar 133,77. Sementara NTP terendah terjadi pada Subsektor Tanaman Hortikultura yakni sebesar 98,26.
Pada Desember 2024, nilai Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalimantan Selatan naik sebesar 0,60 persen, sementara nilai indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,03 persen.
Terkait harga, Martin menyebutkan harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 2,41 persen, dari Rp6.004,52 per Kg di November 2024 menjadi Rp6.149,03 per Kg di Desember 2024.
“Harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 1,98 persen dari Rp6.133,00 per Kg di November 2024 menjadi Rp6.254,25 per Kg di Desember 2024,” ucap Martin. MC Kalsel/scw
