Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Festival Pawai Budaya sebagai bentuk melestarikan kekayaan budaya Kalimantan Selatan.
Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Suharyanti mengatakan festival ini diikuti 26 komunitas dengan total personil yang meramaikan sebanyak 365 orang.
“Peserta festival pawai budaya tahun ini sangat meningkat. Tidak hanya diikuti para seniman senior, ada juga dari generasi muda dengan menampilkan berbagai macam kesenian banua,” ucapnya, Banjarmasin, Minggu (4/8/2024).
Lanjut, Festival Pawai Budaya Tahun 2024 mengangkat tema “Ragam Pesona Budaya Banjar”. Kegiatan ini juga dalam menyemarakkan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalsel sekaligus rangkaian dari program Karasmin Ragam Pesona Budaya Banjar tahun 2024.
Suharyanti mengungkapkan setiap tahun kreativitas para peserta dalam mengikuti festival pawai budaya terus meningkat dengan inovasi – inovasi yang baru, seperti pengobatan tradisional, tarian hingga baju adat.
“Akan tetapi mereka tidak meninggalkan unsur kesenian dan budaya daerah kita tercinta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Raudati Hildayati mengungkapkan festival ini menjadi wadah yang penting dalam mempromosikan serta melestarikan kekayaan seni dan budaya lokal.
“Festival ini merupakan salah satu bentuk pengenalan serta melestarikan seni budaya daerah kepada masyarakat, agar mereka dapat mengenal dan peduli terhadap budaya tersebut,” pungkasnya.
Sebagai bahan informasi juara pertama festival pawai budaya yaitu Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Kalimantan Selatan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati menampilkan Berbagai baju pengantin adat banjar serta menampilkan seni tradisi bamandi-mandi dengan mendapat uang pembinaan Rp7 Juta serta piagam penghargaan dan piala. MC Kalsel/usu