Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menyebutkan pelaksanaan apel bersama dalam rangka peringatan 10 Muharram 1446 Hijriah yang identik dengan hari Bubur Asyura merupakan bentuk rasa syukur yang dilaksanakan di kantor gubernur di Banjarbaru, Kamis (18/7/2024).
“Hari ini kita merayakannya, adapun pelaksanaan bubur asyura ini merupakan wujud syukur kita,” sebut Sahbirin Noor usai pelaksanaan apel pagi bersama.
Apel bersama diikuti oleh seluruh pegawai Pemprov Kalsel, apel diawali dengan penyampaian tausiah oleh Guru Hasanuddin yang membahas terkait dengan hakikat dan makna 10 Muharram atau Hari Asyura, kemudian dilanjutkan dengan menyantap bubur Asyura yang telah dimasak sejak dini hari di kawasan kantor.
Ia juga menyebutkan jika antusias pegawai pada peringatan ini cukup tinggi.
“Mudah-mudahan, dengan dilaksanakannya peringatan 10 Muharram ini, segala sesuatu yang kita kerjakan selalu mendapat pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT,” harapnya.
Disebutkan, bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, di dalamnya pada tanggal 10 dikenal dengan hari asyura, memiliki signifikansi khusus karena berbagai peristiwa besar yang pernah terjadi.
Salah satu peristiwa yang paling dikenal adalah peristiwa karbala, di mana cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain dan para pengikutnya, berjuang dan syahid untuk mempertahankan kebenaran dan keadilan, pengorbanan mereka menjadi teladan bagi umat islam dan memberikan pelajaran tentang keberanian, keteguhan hati.
“Maka dari itu, peringatan hari Asyura ini menjadi momentum yang tepat bagi kita semua untuk introspeksi dan mengevaluasi diri, sejauh mana kita telah menjalankan ajaran agama Islam dengan baik, dan sejauh mana kita telah memberikan manfaat bagi sesama,” tutup Sahbirin. MC Kalsel/Fuz
