Dalam upaya meningkatkan kinerja pembinaan jasa konstruksi di Provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Administrator Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi Indonesia (SIPJAKI) di Jakarta.
Acara pelatihan diikuti para peserta pengelola aplikasi SIPJAKI yang ada di 13 Kabupaten/Kota se Kalsel. Narasumber yang dihadirkan yaitu Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kegiatan pelatihan langsung dibuka oleh Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan didampingi Kabid Bina Konstruksi, Mustajab.
Dalam sambutannya, Ahmad Solhan mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk menyamakan persepsi dan mindset bahwa pengelolaan SIPJAKI merupakan hal yang penting dan wajib dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Bagaimanapun juga, kegiatan jasa konstruksi sendiri masuk dalam kegiatan konkur yang terdapat dalam peraturan pelaksanaan urusan pemerintahan,” kata Solhan, Rabu (15/5/2024).
Ia berharap seluruh kabupaten/kota di Kalsel dapat aktif dalam penginputan data terhadap aplikasi SIPJAKI. Hal ini disebabkan masih terdapat beberapa kabupaten/kota di Kalsel yang belum melaksanakan penginputan data terhadap aplikasi SIPJAKI sampai saat ini.
“Oleh karena itu, kegiatan pelatihan serta penggunaan aplikasi SIPJAKI dengan baik dan benar sangat diperlukan agar seluruh kabupaten/kota dapat melaksanakan tugas mereka dalam pengelolaan aplikasi tersebut dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah daerah juga memiliki peran yang penting dalam pengelolaan aplikasi SIPJAKI. Sebagai koordinator tim pembina jasa konstruksi kabupaten/kota, provinsi diharapkan dapat melakukan monitoring secara berkala agar penginputan data yang dilakukan oleh OPD sub-unit jasa konstruksi dapat berjalan dengan optimal.
“Hal ini tentunya akan dapat mempercepat proses pembinaan jasa konstruksi dan meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi,” ungkapnya.
Selain itu, Pelatihan SIPJAKI ini harus dilakukan secara berkala agar pengetahuan dan penggunaan aplikasi SIPJAKI selalu ter-update.
“Pembinaan jasa konstruksi yang baik dan benar akan memberikan dampak yang sangat positif dalam pembangunan fisik di Kalsel, sehingga akan membantu percepatan pembangunan dan pelayanan masyarakat,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh