Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel pada Februari 2024 yang naik 1,21 persen dibandingkan NTP Januari 2024, yaitu dari 114,11 menjadi 115,49.
“Kenaikan NTP pada Februari 2024 disebabkan oleh kenaikan nilai indeks yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan nilai indeks yang dibayar petani. Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,25 persen, sementara indeks yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,04 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Jumat (1/3/2024).
Disebutkan Martin, Kenaikan NTP Februari 2024 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada empat subsektor, yaitu tanaman pangan sebesar 1,03 persen; tanaman hortikultura sebesar 0,95 persen; tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,83 persen; dan perikanan sebesar 1,16 persen. Sementara NTP pada subsektor peternakan mengalami penurunan sebesar 0,47 persen.
Sementara NTP Januari-Februari 2024 tertinggi terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yakni sebesar 120,95 dan terendah terjadi pada Subsektor Perikanan yakni sebesar 100,76.
Terkait harga, Martin menyebutkan harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 0,02 persen, dari Rp9.608,53 per Kg di Januari 2024 menjadi Rp9.610,00 per Kg di Februari 2024.
“Harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen dari Rp9.742,12 per Kg di Januari 2024 menjadi Rp9.754,68 per Kg di Februari 2024,” ucap Martin. MC Kalsel/scw