Pemprov Kalsel Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini sangat penting dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Apalagi anggaran pendidikan telah meningkat di Kalsel.

Hal ini terlihat dari alokasi anggaran pada tahun 2023 dan 2024 yang telah mencapai lebih dari 20 persen dari anggaran total seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat (4) dan UU No 20 tahun 2003. 

“Namun, pengawasan dan pengelolaan anggaran yang cermat dibutuhkan agar anggaran tersebut dapat tersalurkan dengan benar pada pos-pos yang tepat, sehingga pendidikan bermutu terselenggara untuk semua lapisan masyarakat di Kalimantan Selatan,” kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi evaluasi program kegiatan tahun anggaran 2023, sosialisasi dan Koordinasi program kegiatan tahun anggaran 2024, dan perencanaan program kegiatan tahun anggaran 2025 di Kiram Park Kabupaten Banjar, Rabu (7/2/2024). 

Ia mengatakan pendidikan yang bermutu menjadi bagian integral dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur. 

Data BPS menunjukkan bahwa angka rata-rata lama sekolah di provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2022 adalah 8,46 tahun dari target kinerja 8,47 tahun. Sedangkan pada tahun 2023, angka rata-rata lama sekolah Provinsi Kalimantan Selatan adalah 8,55 tahun dari target kinerja 8,56 tahun. 

“Terdapat selisih satu tahun yang harus dikejar selama dua tahun ke depan. Oleh karena itu, koordinasi, kolaborasi, dan strategi yang tepat dibutuhkan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kesempatan belajar dan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga pendidikan, menjadi bagian tidak terpisahkan dari peningkatan kualitas pendidikan. Akses yang merata pada seluruh sekolah, mulai dari Ibu kota hingga tiap kabupaten, pada sarana prasarana pendukung juga penting. 

“Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya semata penggenapan atas target-target di atas kertas, tapi akan berdampak positif untuk masa depan anak-anak banua,” ungkapnua. 

Selain itu, kita saat ini berada di periode bonus demografi, sehingga peran dan keterlibatan semua sektor pembangunan, terutama di bidang pendidikan, adalah sangat penting. 

“Anak-anak banua menjadi aktor penting dalam periode Indonesia Emas 2045. Pertemuan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diharapkan,” katanya.

Ia berharap agar sosialisasi program kegiatan tahun 2024 dapat tersampaikan dengan baik dan diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan dengan baik. Selain itu, perencanaan program tahun 2025 harus persiapkan dengan matang dengan skala prioritas yang tepat, sehingga target selanjutnya dapat tercapai.

“Meningkatkan pendidikan berkualitas adalah tugas kita bersama, jangan biarkan anak-anak kita hanya mengejar target angka, tetapi biarkan mereka menjadi pembelajar yang menikmati proses belajar dan memperoleh ilmu untuk mengembangkan diri dan memberi kontribusi bagi kemajuan bangsa,” katanya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai