Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalsel mengadakan Sosialisasi Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RAK LLAJ) Provinsi Kalsel Tahun 2023 di Banjarmasin.
RAK LLAJ disusun sesuai kebijakan pemerintah sebagai turunan dari Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) untuk menurunkan fatalitas serta indeks fatalitas kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.
Kepala Dishub Provinsi Kalsel, M Fitri Hernadi menjelaskan, posisi RAK LLAJ memiliki kaitan erat dengan sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah. RUNK LLAJ sebagai susunan perencanaan sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN).
“Runk LLAJ merupakan susunan perencanaan bagi seluruh pemangku kepentingan agar dapat merencanakan dan melaksanakan penanganan KLLAJ secara terkoordinir serta dijadikan pedoman dalam penyusunan RAK LLAJ Kementerian/Lembaga, RAK LLAJ Provinsi, dan RAK LLAJ Kabupaten/Kota yang berlaku selama 5 (lima) tahun,” kata Fitri, Banjarmasin, Selasa (19/12/2023).
Fitri menyebutkan, RAK LLAJ Kementerian/Lembaga merupakan penjabaran rinci dalam pelaksanaan RUNK LLAJ berdasarkan masing-masing tugas dan fungsi kementerian/lembaga. RAK LLAJ Kementerian/Lembaga memuat sasaran, arah kebijakan, kebutuhan regulasi, rencana aksi, target kinerja serta rencana pendanaan dengan berpedoman pada RPJPN dan RPJMN serta telah dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga.
“RAK LLAJ Provinsi/Kabupaten/Kota memuat sasaran, arah kebijakan, kebutuhan regulasi, rencana aksi, target kinerja serta rencana pendanaan dengan berpedoman pada RPJP dan RPJM di wilayah tanggung jawab masing-masing,” ujar Fitri.
Sehingga, RAK LLAJ ini merupakan upaya serius Pemprov Kalsel dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta sebagai upaya kolaborasi semua pihak terkait dengan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Sebagai salah satu provinsi yang menjadi penyangga ibu kota negara (IKN), tentu Provinsi Kalimantan Selatan juga akan mendapatkan dampak positif berupa pergerakan berbagai sektor pembangunan dalam rangka mendukung pengembangan ibu kota negara.
Disamping itu, Beberapa sektor yang perlu diperhatikan terkait dengan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan adalah sektor transportasi, sektor industri, dan sektor perdagangan, di mana dalam sektor-sektor tersebut terjadi mobilisasi sarana transportasi yang cukup tinggi sehingga perlu upaya bersama pokja pilar dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Oleh karena itu, Pertemuan ini diharapkan dapat menciptakan atau menjamin keselamatan dan keamanan transportasi, kerjasama yang baik, dan keterlibatan berbagai pihak.
“Kita mengharapkan dapat mewujudkan keseragaman pemikiran dan sinergisitas dalam keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta pelaksanaan tugas sehari-hari,” ucap Fitri. MC Kalsel/scw