Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memberikan apresiasi kepada Forum Zakat yang menggelar Roadshow Zakat Goes to Campus di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kamis (7/12/2023).
“Semoga melalui ini, dapat membangkitkan semangat kita, khususnya di kalangan mahasiswa, sebagai generasi milenial untuk lebih melek terhadap zakat, mulai dari pengumpulan, penerimaan, hingga penyaluran atau pemanfaatannya,” kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah.
Ia juga sampaikan, potensi zakat, infaq, dan sedekah di Indonesia sungguh sangat luar biasa, karena 80 persen penduduk Indonesia beragama islam. Di Kalsel, potensi zakat ini lebih luar biasa lagi, karena 97 persen penduduknya beragama islam.
“Kita bisa bayangkan, begitu besarnya dana yang bisa kita kumpulkan dari orang-orang yang mempunyai kewajiban membayar zakat,” lanjutnya.
Potensi zakat yang cukup besar di Kalsel ini, mesti dioptimalkan, menurutnya karena zakat memiliki dimensi dalam tatanan kehidupan sosial, pemberdayaan umat secara ekonomi, dan sekaligus juga potensi untuk menanggulangi kemiskinan.
Husnul juga menyebutkan jika potensi zakat ini sangat luar biasa, menurutnya sejarah mencatat kejayaan islam di masa pemerintahan umar bin abdul aziz, salah satunya ditopang oleh pengelolaan zakat yang sangat baik oleh negara.
Zakat menjadi tolak ukur akan kesejahteraaan masyarakat, baik jumlah orang yang berzakat, besarnya zakat yang dibayarkan, maupun jumlah penerima zakat.
Disinilah zakat berperan sebagai ibadah harta yang berdimensi sosial, dan memiliki posisi penting, strategis dan menentukan, baik dari sisi pelaksanaan ajaran islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat.
“Semoga harapan kita dalam mengoptimalkan potensi zakat, dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz
