Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan studi kaji tiru ke sanggar seni kecak di Bali.
Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati melalui Kepala kesenian Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, D. Sunjaya Adhiarso mengungkapkan sanggar seni kecak sebagai tempat kaji tiru merupakan pilihan yang tepat.
“Sebab, Bali merupakan provinsi yang pendapatan daerah terbesarnya dari pariwisata dan budaya, khususnya seni Kecak Bali bisa mengangkat ke level nasional bahkan internasional,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (30/11/2023).
Ia menerangkan, pada studi tiru ini pihaknya ingin menggali lebih dalam bagaimana kemasan pagelaran yang memberikan daya tarik kepada penonton, untuk tertarik menyaksikan khususnya seni pertunjukan.
Lalu ditambahkannnya, untuk terus menyuguhkan penampilan yang menarik tidak hanya dari para seniman, melainkan kemasan pagelaran.
Sunjaya mengatakan, sebelumnya pada awal November 2023 pihaknya telah menyelenggarakan pagelaran kesenian yang bisa dibiilang bertaraf internasional yaitu Kiram Arts Festival 2023.
“Dari hasil Kiram Arts Festival 2023, antusias masyarakat untuk menikmati pertunjukan sangatlah banyak diliat dari jumlah penonton yang bisa dibilang cukup banyak selama 3 hari kegiatan,” tuturnya .
Maka dengan kaji tiru, untuk sajian event yang dilaksanakan di tahun depan, berharap dapat lebih meningkatkan value dan daya tarik masyarakat.
“Sehingga masyarakat lokal, nasional hingga internasional bisa berbondong – bondong menyaksikan kesenian banua kita. Ini juga menjadi salah satu cara mengenalkan Kalsel melalui kebudayaan,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.