Pemprov Berhasil Kendalikan Inflasi di Kalsel

Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Kalsel, Suparmi (kedua dari kanan depan) mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah melalui virtual di Comman Center, Banjarbaru, Senin (9/10/2023). MC Kalsel/Fuz

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri melalui virtual di Command Center Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru.

“Pada September 2023, inflasi Tingkat Nasional year on year (y-on-y) sebesar  2,28 persen mengalami penurunan dibanding pada bulan Agustus 2023 sebesar 3, 27 persen,” kata Suparmi, Senin (9/10/2023).

Sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,4 persen, Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 5,26 persen dengan IHK sebesar 118,96 dan terendah terjadi di Manado dan Gorontalo.

Suparmi juga menyebutkan Tingkat Inflasi Nasional month to month (m-to-m) September 2023 sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi nasional year to date (y-to-d) September 2023 sebesar 1,63 persen.

Kemudian laporan hasil rapat ini juga menyebutkan jika Kalsel, untuk Inflasi gabungan 3 Kota, Banjarmasin, Tabalong, dan Kotabaru pada September 2023 y on y sebesar 2,68 persen, mengalami penurunan dibanding bulan Agustus 2023 sebesar 4,36 persen.

Dan untuk m to m Kalsel mengalami deflasi sebesar -0,17 persen, pendorong Inflasi di Kalsel bulan September yakni beras dan penahan inflasi di Kalsel adalah transportasi. 

Inflasi 3 Kota di Kalsel m to m terjadi di Kotabaru sebesar 0,36 persen, Tabalong 0,03 persen sedangkan Banjarmasin mengalami deflasi sebesar -0,24 persen.

Untuk Indeks Perubahan Harga (IPH) mingguan di 10 Kabupaten atau kota diluar 3 sebelumnya pada minggu keIV September 2023 semuanya mengalami deflasi  dengan penahan inflasi adalah daging ayam ras.

Sedangkan pada minggu I bulan Oktober di 11 Kabupaten/Kota mengalami inflasi dan yang tertinggi di Kota Banjarbaru sebesar 2,633 persen, sedangkan Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Bumbu mengalami deflasi masing – masing sebesar 0,026 persen dan 0,206 persen.

“Semoga melalui upaya pengendalian inflasi yang terus digencarkan TPID Prov Kalsel dan TPID Kabupaten/Kota dengan dukungan TPIP, Inflasi di Kalsel dapat terus dikendalikan,” harap Suparmi. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai