Selesai Tahun 2024, Tenaga Ahli Gubernur Kalsel Tinjau Progres Pembangunan Masjid Raya Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Rombongan Tenaga Ahli Gubernur Percepatan Pembangunan, Syaifuddin bersama Apriansyah dan Rizal Akbar Sarupi melakukan peninjauan Pembagunan Masjid Raya Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Area Perkantoran Pemprov Kalsel Banjarbaru.

Kedatangan rombongan ke lokasi pembangunan masjid langsung disambut oleh Angga Irwan Dana selaku Project Manager KSO Adhi-Luthfia dan Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan diwakili Oleh Kabid Cipta Karya Ryan Tirta Nugraha.

Tenaga Ahli Gubernur Percepatan Pembangunan, Syaifuddin mengatakan, tujuan peninjauan dalam rangka melihat sejauh mana progres pembangunan masjid tersebut.

“Kita ingin melihat progres pembangunan masjid sudah sejauh mana. Ternyata ketika dilihat secara langsung progresnya cukup baik dan pengerjaan pembangunan sudah memasuki tahap pemancangan serta progresnya akhir Oktober mencapai 19 persen,” kata Syaifuddin, Kamis (5/10/2023).

Ia menuturkan, Agustus tahun 2024 pembangunan masjid raya sudah selesai, dan secara bersama-sama menyaksikan dan menikmati kemegahan dari bangunan masjid raya yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atas inisiasi dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.

“Ini akan menjadi masjid rayanya Provinsi Kalimantan Selatan karena berlokasi di Ibu Kota Provinsi Kalsel yakni Kota Banjarbaru,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya masjid ini nantinya dikembangkan menjadi kehidupan keagamaan dengan melibatkan santri-santri dari beberapa pesantren dan menjadi pusat kajian.

“Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga dapat menjadi pusat pengajian dan penyebaran agama Islam. Itu yang akan kita kembangkan di Kalsel,” katanya.

Ia mengaku, progres yang dilakukan oleh tim kontraktor sangat maksimal dalam pengerjaanmya dan optimis masjid raya tersebut dapat selesai di tahun 2024.

“Mohon dukungan kepada masyarakat karena membangun masjid tidak hanya membangun saja, tapi juga menyemarakan masjid itu sendiri ke depannya. Sekali lagi ini menjadi kebanggaan kita bersama dan kota pastikan masjid ini bisa cepat selesai,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan diwakili Oleh Kabid Cipta Karya Ryan Tirta Nugraha yang turut mendampingi menyampaikan, Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini dilaksanakan secara multiyears. Di mulai tahun 2023 dianggarkan Rp80 miliar kemudian tahun berikutnya Rp41 miliar dengan luasan areal 11,75 hektare, luas bangunan 4.650 meter persegi  dan mampu menampung 3.000 orang.

“Selain bangunan masjid, juga dibangun sarana pendukung bahkan ada danau atau embung. Masjid Raya Syekh Arsyad Al Banjari bakal berbentuk limas dengan sistem sirkulasi dan pencahayaan dilakukan secara terbuka,” katanya.

Menurutnya, penamaan Masjid Syekh Arsyad Al Banjari adalah salah satu bentuk penghormatan kepada ulama besar asal Kalsel yang lahir di Lok Gabang, Martapura, Kabupaten Banjar, pada 17 Maret 1710.

“Bahkan, nama Syekh Arsyad Al-Banjari diusulkan menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Adapun Manager KSO Adhi-Luthfia, Angga Irwan mengatakan, pembangunan desain Masjid Raya Syeh Arsyad Al Banjari telah memasuki tahap pemberian coran dan sisi masjid sendiri sudah masuk tahap pemancangan.

“Mungkin di akhir bulan Oktober pemancangan sudah 100 persen, kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan balken dan pengerjaan plat lantai, kemudian dilanjutkan pengerjaan struktur atasnya setelah pekerjaan pondasi bawahnya,” ucapnya.

Sedangkan untuk kendala, ia mengaku ada beberapa kendala salah satunya terkait transportasi bahan-bahan material yang dikirim dari luar Pulau Kalimantan.

“Kendala yang dihadapi ada di transpotasi karena kita mendatangkan material dari Jakarta dan Surabaya dan membutuhkan waktu pengiriman hampir 2 sampai 3 minggu,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai