Dalam rangka menyongsong penilaian Geopark Meratus oleh Tim UNESCO Global Geopark (UGGp), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel telah melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sekitar geosite Geopark Meratus.
Kepala Dispar Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin diwakli Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata, Musrefinah Lediya mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada 16 dari 50 Pokdarwis sekitar geosite Geopark Meratus.
“Kita berikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar destinasi wisata geopark yang sudah ditentukan, dimana kita memberikan pengetahuan secara spesifik kepada mereka tentang apa itu Geopark Meratus,” kata Lediya, Banjarmasin, Jum’at (29/9/2023).
Salah satunya, Pokdarwis Pulau Sewangi, yang mana disana juga tempat pembuatan kapal kelotok.
Tidak hanya itu pihaknya bekerjasama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan sahabat bekantan Kalsel juga telah memberikan pembinaan kepada Pokdarwis di Pulai Curiak.
“Rencanya pada bulan depan kita akan meberikan sosialisasi di Museum Lambung Mangkurat. Tidak hanya masyarakat, para pengelola juga kita berikan sosialisasi,” tutur Lediya.
Lediya melanjutkan, pihaknya juga akan mendatangi sejumlah sekolahan untuk memberikan edukasi terkait Geopark Meratus ini.
Lediya sendiri menargetkan sosialisasi dan pembinaan terkait Geopark Meratus yang mencakup 50 Pokdariwis ini bisa selesai di akhir 2023.
“Insya Allah tahun ini selesai, bulan depan kita akan full memberikan sosialisasi di Kabapaten Banjar, mengingat disana yang cukup banyak destinasi wisatanya. Melalui sosialisasi dan pembinaan ini kita berharap kesadaran masyarakat yang ada disekitar destinasi wisata Geopark Meratus lebih meningkat, karena itulah yang akan menjadi penentu untuk penilaian oleh tim UNESCO nanti,” jelas Lediya. MC Kalsel/Jml