Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) meminta pendamping desa agar dapat memberikan inovasi pembangunan di desa, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata dan teknologi informasi.
“Kami ingin setiap desa itu mempunyai inovasi dalam mempercepat pembangunan di desa sehingga penggunaan dana desa akan lebih efektif dan efisien dengan program inovasi desa. Hal ini sesuai instruksi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor agar terus bergerak dalam memajukan desa,” kata Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah usai pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Inovasi Desa, Banjarbaru, Kamis (24/8/2023).
Faried menjelaskan, berbagai program inovasi baru agar sesegera dimunculkan yang tidak terlepas dari program pemerintah daerah dan mengembangkan berbagai konsep yang ada untuk meningkatkan berbagai inovasi yang dijalankan. Inovasi yang dimunculkan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Faried mengutarakan, memang dari program inovasi desa dapat meningkatkan efektifitas penggunaan dana di desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.
“Sehingga dari Rakor inovasi desa ini difokuskan dalam menjaga kualitas penggunaan dana yang peka terhadap kebutuhan masyarakat di desa,” ungkap Faried.
Faried pun menyebutkan, penggunaan dana desa dapat mengurangi tingkat kemiskinan, peningkatan hasil produksi dan pemasarannya yang lebih mudah.
“Pemanfaatan dana desa, dapat mempercepat pembangunan daerah dan melengkapi kekurangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tutur Faried. MC Kalsel/Ar