Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan resmi menutup pemagangan dalam negeri tahun 2023, yang diinisiasi Kementerian Ketenagakerjaan selama kurang lebih lima bulan untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti mengungkapkan pelaksanaan ini salah satu bukti nyata pemerintah untuk membangun sumber daya manusia khususnya para generasi muda.
“Ini semua sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Selatan, salah satunya mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur,” ucapnya, di Banjarmasin, Rabu (23/8/2023).
Ia mengungkapkan pada tahun ini ada 168 total peserta dari 13 kabupaten/kota yang mengikuti pemagangan dalam negeri. Lalu para peserta melaksanakan pemagangan yang tersebar di beberapa sektor seperti perhotelen, otomotif dan pertambangan dengan total 17 perusahaan.
Pihaknya menerangkan, hingga saat ini sudah ada 63,69 persen dari total peserta pemagangan langsung diserap oleh perusahaan yang ditempati oleh para peserta untuk melakukan pemagangan. Hal itu sangat berdampak baik terhadap pertumbuhan penduduk usia muda.
“Data tersebut akan terus bertambah, mengingat masih ada beberapa perusahaan yang belum melaporkan. Seperti tahun sebelumnya, biasa ada perusahaan memanggil kembali para peserta yang sudah melakukan pemagangan untuk bisa direkrut di tempat mereka,” terangnya.
Irfan berpesan kepada kabupaten/kota yang membidangi ketenagakerjaan agar bisa membentuk Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP), karena forum tersebut sebagai penyeimbang pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk pelaksanaan pemagangan.
Sementara itu, salah satu peserta Pemagangan Dalam Negeri tahun 2023, Abdul Qodir dari kabupaten HSU mengungkapkan rasa syukur, bisa menjadi salah satu dari ratusan peserta yang berhasil mengikuti pemagangan dan juga langsung direkrut oleh perusahaan untuk bekerja setelah pemagangan selesai.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan, sehingga untuk generasi selanjutnya dapat merasakan bagaimana pengalaman mendapatkan ilmu secara langsung di tempat kerja,” tuturnya. MC Kalsel/usu.