Gelar Rakor TPID Se –Kalsel Tahun 2018

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hermansyah Manaf membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se – Kalsel Tahun 2018 di Ruang Rapat H. Maksid Setda Prov. Kalsel, Banjarbaru, Selasa (15/5). MCKalsel/Scw

Melalui Forum ini Provinsi Kalsel memiliki arti penting dalam memberikan review pencapaian pengendalian inflasi selama semester I Tahun 2018, sekaligus menjaga stabilitas harga di daerah, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.

Demikian yang diutarakan Guberur Provinsi Kalsel dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Hermansyah Manaf pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se – Kalsel Tahun 2018 di Ruang Rapat H. Maksid Setda Prov. Kalsel, Banjarbaru Selasa (15/5).

Hermansyah mengatakan inflasi secara umum memang menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi. “Inflasi yang terlalu tinggi dan tidak stabil menyebabkan pendapatan rill masyarakat turun,” katanya.

Disamping itu juga dapat menciptakan ketidakpastian pengambilan keputusan pelaku ekonomi dan pada akhirnya dapat menciptakan ekonomi biaya tertinggi.

Sementara itu pada tahun 2017 yang telah berlalu pengendalian inflasi di Kalsel telah berjalan cukup baik serta saya meilihat hal ini sebagai suatu capaian yang harus di pertahankan.

“Tahun lalu realisasi inflasi tahunan (year on year) yang tercatat sebesar 3,7 persen. Angka tersebut masih berada dalam sasaran inflasi Kalsel maupun Nasional sebesar 4+1 (Empat Plus Satu) persen,” terangnya.

Selanjutnya TPID kiranya dapat menimalisir terjadinya hambatan sisi pasokan dan distibusi bahan pangan yang merupakan sumber utama tingginya inflasi daerah.

“Selain itu untuk meminimalisir tekanan inflasi yang disebabkan oleh dampak Administered Prices atau harga barang/jasa yang diatur oleh Pemerintah diharapkan TPID dapat membentuk ekspektasi inflasi melalui sosialisasi dan diseminasi informasi di media, sehingga dapat mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan,” jelas hermansyah.

untuk mengendalikan inflasi khususnya menjelang Ramadhan dan lebaran tahun ini diperlukan konsistensi untuk memantau dan memonitor kecukupan stok pangan dan terus menggelar operasi pasar dan pasar murah di daerah – daerah.

“Hal itu penting untuk diperhatikan apalagi Pemerintah Provinsi Kalsel telah menganggarkan kegiatan untuk operasi pasar dan pasar murah tersebut,” terangnya.

Pada kesempatan ini juga saya mengajak kepada saudara – saudara untuk terus bergerak bersama, bekerja keras, mencurahkan tenaga, waktu, dan pikiran dalam mengendalikan inflasi daerah.

Saya berharap melalui rapat koordinasi kali ini dapat menghasilkan program dan langkah – langkah yang lebih optimal dalam upaya pengendalian inflasi daerah khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Indul Fitri tahun ini. (scw)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan