Program SISKA KU INTIP Diapresiasi Pemerhati Integrasi Sawit-Sapi Malaysia

Foto bersama saat mendatangi Program SISKA KU INTIP di Kabupaten Tanah Bumbu. Disbunnak/dok

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) mendampingi kunjungan dari Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) studi lapangan ke lokasi Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP) di klaster SISKA KU INTIP “Tani Maju” yang merupakan mitra dari Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Buana Karya Bakti (PT BKB) di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan Klaster SISKA KU INTIP yang telah terbentuk di Kalsel sebanyak 18 klaster yang tersebar di lima kabupaten yaitu Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kotabaru, Tabalong dan Barito Kuala.

“Saat ini Pemprov Kalsel bersama pemerintah kabupaten/kota wilayah sawit terus bergerak memasifkan implementasi program SISKA KU INTIP yang telah dinaungi oleh Peraturan Gubernur Nomor 053 Tahun 2021 tentang Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma dan Program SISKA KU INTIP di Kalsel telah dijadikan role model nasional untuk sistem integrasi sawit-sapi di seluruh wilayah sawit di Indonesia sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan,” kata Suparmi, Banjarbaru, Selasa (6/6/2023).

Seperti telah diketahui, disampaikan Suparmi SISKA KU INTIP merupakan program prioritas Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang melibatkan peran multipihak terkait yaitu pemerintah, swasta/pelaku usaha sawit, komunitas, masyarakat pekebun dan peternak, perbankan dan perguruan tinggi ini telah dapat menghasilkan ternak sapi dengan biaya rendah melalui integrasi kelapa sawit-sapi pada tingkat perusahaan inti dan plasma (klaster) dengan pemanfaatan pakan dari kebun sawit dan limbah sawit serta adanya efisiensi pemeliharaan atau terjalin hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).

Sementara itu, apresiasi dan respon positif disampaikan dari pihak Perguruan Tinggi Malaysia terhadap implementasi Program SISKA KU INTIP di Klaster Tani Maju karena dengan adanya implementasi secara konsisten disertai adanya hubungan saling menguntungkan bagi pelaku usaha sawit dan smallholder (pekebun dan peternak).

“Penerapan sistem integrasi sawit-sapi yang melibatkan inti dan plasma yang sudah berjalan di Klaster Tani Maju Desa Wonorejo sudah lebih maju dibandingkan pelaksanaan sistem integrasi kelapa sawit sapi di Malaysia,” ucap perwakilan Universitas Putra Malaysia, Zainal Aznam Mohd Jelan. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai