Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengantisipasi kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan meningkatkan kesiapsiagaan.
Kasubid Kedaruratan BPBD Kalsel, Muhammad Noor Jamaluddin saat ditemui di lapangan mengatakan, kesiapsiagaan terhadap bencana Karhutla harus terus ditingkatkan.
“Kami memberlakukan siaga ekstra, salah satunya melalui sistem piket jaga, Satgas Darat kami dalam sehari dibagi beberapa kelompok, satu tim terdiri dari 5 sampai 10 orang,” kata Jamal, Rabu (24/5/2023).
Lalu, masing-masing kelompok diketuai oleh satu orang kepala regu yang menguasai medan potensi rawan Karhutla di wilayah masing-masing.
BPBD Kalsel selalu melakukan koordinasi terkait Karhutla bersama BPBD di Kabupaten Kota, Manggala Agni, Brigdal Karlahut, dan berbagai instansi terkait untuk melakukan pencegahan Karhutla. Setiap hari, BPBD Kalsel melakukan patroli ke wilayah yang rawan terjadi Karhutla, saat ini 2 unit motor trail, dan 4 personil berpencar setiap saat untuk melakukan patroli.
Seperti Selasa, 23 Mei 2023 Satgas Darat menuju wilayah Tambak Buluh, Sidomulyo, Batu besi (Belakang area Kampus UIN), Pramuan, dan lingkungan area Ring 1 Bandara Syamsudin Noor.
Maka dari itu, Ia mengimbau warga sekitar jika terjadi kebakaran lahan dapat melaporkan ke BPBD Provinsi Kalsel atau ke BPBD Kabupaten Kota. Untuk Informasi Layanan Kebencanaan, BPBD Kalsel berikan Contact Person yang dapat dihubungi melalui Whatsapp 0857-7603-2729.
“Berikan Informasi Sesuai kondisi di lapangan dan akurat agar secepat mungkin dapat ditangani,” tuturnya. MC Kalsel/Fuz
