Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Sulkan menghadiri Sarasehan Ketahanan Pangan dan Gizi Kalimantan Selatan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara yang diselenggarakan oleh Alumni Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) Bogor di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Banjarbaru.
“Gubernur sangat berterima kasih jika saudara dengan segala kompetensi, latar keilmuan, dan sumber daya, turut mengambil peran aktif dalam pembangunan pertanian di Kalsel,” ujar Sulkan, Minggu malam (13/5/2023).
Sulkan juga menyebutkan, jika tongkat estafet pembangunan bukan hanya digerakkan oleh pemerintah, tetapi juga komponen masyarakat dengan masing-masing keahlian di bidangnya.
Sarasehan ini menghadirkan narasumber di antaranya Dr Muhrizal, Prof Dr Ir Masganti, Dr Wahyu Darsono, Dr Ika Sumantri dan Hilmi Arifin.
Ketua Panitia Totok Dewanto mengatakan, alumni PMKS Kalsel berjumlah ribuan orang tersebar hingga ke pulau Jawa. Menurutnya, para alumni merasa terpanggil untuk memberikan sumbangsih pemikiran untuk ketahanan pangan Kalsel.
Disampaikannya, beberapa masukan untuk Kalsel di antaranya, perlunya membenahi infrastruktur pertanian agar tidak mengalami banjir dan kekeringan.
Selanjutnya mencegah alih fungsi lahan dengan menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di setiap kabupaten kota.
Selain itu, pihaknya juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan indeks penanaman. Kemudian modernisasi alat pertanian agar lebih efisien dan ekonomis. Selanjutnya menambah areal tanam.
Sedangkan untuk peternakan, rekomendasinya adalah mendorong penerapan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KU INTIP) di seluruh perusahaan sawit. Kemudian meningkatkan pejantan sapi unggul dan mendorong industri hilirisasi sapi potong. MC Kalsel/Fuz