Realisasi Belanja Negara Sampai 31 Januari Capai Tiga Miliar

Realisasi belanja negara sampai dengan 31 Januari 2023 mencapai Rp3.059,05 miliar atau 9,79 persen dari pagu. Secara total, capaian realisasi belanja tersebut lebih tinggi sebesar 94,82 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulaimansyah menyampaikan untuk Belanja Pemerintah Pusat tercatat realisasi sebesar Rp242,05 miliar (3,03 persen pagu), atau naik sebesar 15,52 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama di 2022 yang mencapai Rp209,54 miliar.

“Sementara untuk penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Desa di Kalsel sampai dengan 31 Januari 2023 tercatat sebesar Rp2.817,0 miliar atau 12,12 persen dari pagu,” kata Sulaimansyah, Banjarmasin, Kamis (2/3/2023).

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun yang lalu lebih tinggi sebesar 107,03 persen, hal tersebut dikatakan Sulaimansyah disebabkan oleh Pemerintah Daerah telah memenuhi dan mempercepat persyaratan penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU).

Untuk DBH SDA tahap I telah disalurkan pada 31 Januari 2023 bagi seluruh Pemda dan penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Mineral dan Batubara 2021 dan Penyelesaian Lebih Bayar Dana Bagi Hasil berdasarkan KMK Nomor 37/KM.7/2022 dan PMK Nomor 127/PMK.07/2022 pada 2022.

“Beberapa kebijakan untuk penyaluran dana TKD anggaran 2023, antara lain penyaluran seluruh jenis TKD dilakukan melalui KPPN Daerah, Formulasi perhitungan alokasi DBH yaitu Alokasi Formula (90 persen), Alokasi Kinerja (10 persen). Penggunaan DAU dibagi menjadi DAU yang ditentukan penggunaannya (Earmark), DAU yang tidak ditentukan penggunaannya (Block Grant),” kata Sulaimansyah.

Ditambahkannya juga DAK Fisik disalurkan untuk mendanai program kegiatan atau kebijakan tertentu yang menjadi prioritas nasional yang penggunaannya telah ditentukan. Penyaluran DAK Nonfisik Bantuan Operasional Kesehatan dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke rekening Puskesmas. Alokasi Dana Insentif Daerah diberikan kepada daerah berkinerja baik dan daerah tertinggal berkinerja baik serta pengalokasian Dana Desa Tambahan sebagai reward atas kinerja pengelolaan Dana Desa pada tahun berjalan.

“Total penyerapan belanja APBD lingkup Kalsel sampai 31 Januari 2023 telah mencapai 1,75 persen atau Rp550,43 miliar dari total pagu Rp31.541,02 miliar. Sedangkan realisasi pendapatan mencapai 4,61 persen dari target sebesar Rp30.239, 05 miliar yaitu sebesar Rp1.395,33 miliar,” kata Sulaimansyah. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai