Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Latihan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong kompetensi masyarakat dengan berbagai pelatihan keterampilan.
Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yusfiansyah mengatakan pada pelatihan angkatan pertama ini pihaknya membuka 5 kejuruan.
“Di tahun ini, kami membuka lima kali pelatihan yang mana dibiayai oleh APBD dan APBN dengan jam pelajaran sebanyak 260 jam dan 340 jam,” ucapnya, Banjarbaru, Selasa (20/2/2023).
Ia menjelaskan, pada angkatan pertama ini sebanyak 80 peserta yang berhasil lolos dari tahap seleksi tertulis dan wawancara dari total 1.326 orang yang mendaftar di seluruh kabupaten/kota.
Yusfiansyah mengatakan pelatihan ini menjadi wadah untuk masyarakat, supaya memiliki daya saing dan mampu berkompetisi di dunia kerja, dan apabila tidak bekerja di perusahaan, para peserta dapat berkarir secara mandiri dengan memberdayakan SDM yang dapat mengurangi jumlah pengangguran.
“Setelah diberikan materi dari teori maupun praktek di BLK, kemudian para peserta akan langsung terjun ke perusahaan untuk magang agar bisa mengaplikasikan pembelajaran yang telah mereka dapat,” tegasnya.
Pihaknya berharap dengan pelatihan ini bisa menyerap materi yang diberikan oleh para instruktur selama melakukan pembelajaran.
“Sehingga mereka bisa menjadi tenaga yang kompeten dan mampu bersaing dengan masyarakat lokal maupun nasional yang mana mengurangi jumlah pengangguran di Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/usu