BPJAMSOSTEK Banjarmasin yang termasuk dalam Tim Penjurian (TIM 9) Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (PARITRANA AWARD) melakukan wawancara terhadap perintah daerah, perusahaan dan badan usaha yang lolos sebagai nominasi penerima penghargaan di Kalimantan Selatan.
Tim 9 PARITRANA AWARD di daerah diketuai oleh Sekda Provinsi, sekretaris dari Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Banjarmasin dan 7 anggota lain yang terdiri dari Kepala Disnaskertrans, Unsur Pengusaha, Unsur Serikat Pekerja/Buruh, Ahli Jaminan Sosial, Ahli ekonomi, Ahli Hukum dan Ahli Kebijakan Publik.
Kegiatan tersebut dilakukan juga untuk pemberian Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (PARITRANA AWARD) Tahun 2022 yang akan diberikan kepada Provinsi, Kabupaten/Kota, Perusahaan Skala Besar setiap Sektor, Perusahaan Skala menengah, Sektor Layanan Publik dan usaha kecil mikro di Kalimantan Selatan.
Dari 18 nominator di tingkat Provinsi Kalsel, hadir dan dilakukan wawancara kepada 15 nominator dari pemerintah daerah serta perusahaan dan badan usaha. Salah satu nominator dari pemerintah daerah adalah Pemerintah Kota Banjarmasin yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang memamparkan tentang Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang sudah berjalan di wilayah kerja Pemerintah Kota Banjarmasin dan menjawab berbagai pertanyaan dari TIM 9 sebagai penilai.
“Nominator dibagi menjadi 6 sektor, yaitu Pemerintah Daerah Terbaik yang masuk ke dalam nominasi adalah Pemerintah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan,” ucap Kepala BPJAMSOSTEK Banjarmasin, Bunyamin Najmi,
Selain sektor Pemerintah Daerah, ada juga nominator dari Sektor Keuangan Perdagangan dan Jasa, Sektor Manufaktur Pertambangan dan Migas, Kategori Usaha Sektor Layanan Publik, Kategori Perusahaan Sekala Menengah dan Sektor Pertanian Peternakan Perkebunan dan Perikanan.
“Kami TIM 9 mewancarai dan mengkonfirmasi seputar pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang telah berjalan di masing-masing nominator, seperti bagaimana pelaksanaan program, penggunaan JMO hingga keterlibatan CSR dari masing-masing nominator untuk melindungi pekerja rentan dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstim di masyarakat,” tambah Bunyamin.
Lebih lanjut Bunyamin menjelaskan, nominator terbaik tingkat provinsi, akan mengikuti penjurian lagi di tingkat Regional Kalimantan dan selanjutnya yang terbaik di tingkat regional akan mengikuti penjurian tingkat Nasional.
“Harapan besar kami, ada perwakilan dari Provinsi Kalimantan Selatan yang masuk menjadi Nominator Tingkat Nasional bahkan menjadi juara di PARITRANA AWARD 2022 ini. Tapi hanya tidak sebetas menjadi nominator atau juara, namun bagaimana pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat melindungi masyarakat pekerja secara menyeluruh dan kontinyu, berkelanjutan baik melalui kesadaran dan dukungan pemerintah daerah dan perusahaan serta pemberi kerja.” tutup Bunyamin. Humas BPJAMSOSTEK. MC Kalsel/ARH