Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2022 merilis NTP Kalsel naik 1,31 persen dibandingkan NTP November 2022, yaitu dari 104,51 menjadi 105,88.
“Kenaikan NTP pada Desember 2022 disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani. Indeks harga yang diterima mengalami kenaikan sebesar 1,83 persen sedangkan yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,51 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Senin (2/1/2023).
Disebutkan Yos, Kenaikan NTP Desember 2022 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP di Subsektor Tanaman Pangan sebesar 3,40 persen yang merupakan subsektor dengan share terbesar di Kalsel.
Terkait harga, Yos menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani naik 9,81 persen, dari Rp8.070,85 per Kg pada November 2022 menjadi Rp8.862,50 per Kg di Desember 2022, dimana pada bulan ini kenaikan harga gabah terjadi karena stok gabah menipis, baik untuk gabah lokal usang maupun gabah unggul.
“Sedangkan, harga gabah ditingkat penggilingan naik sebesar 9,72 persen dari Rp8.168,98 per Kg pada November 2022 menjadi Rp8.963,05 per Kg di Desember 2022,” ujar Yos. MC Kalsel/scw