Realisasi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga akhir Oktober 2022 mencapai Rp2.068,02 miliar yang terdiri dari Klaster Perlindungan Masyarakat, Penanganan Kesehatan dan Penguatan Pemulihan Ekonomi.
Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Sulaimansyah saat ditemui mengatakan, Klaster Perlindungan Masyarakat, realisasi penyaluran PKH sebesar Rp202,35 miliar untuk 99.080 KPM, Kartu Sembako sebesar Rp308,93 miliar untuk 177.273 KPM, BLT BBM sebesar Rp56,30 miliar kepada 187.681 KPM, BLT Dana Desa Rp528,59 miliar untuk 159.714 KPM, BLT Minyak Goreng sebesar Rp51,51 miliar untuk 171.705 KPM, dan BSU sebesar Rp130,04 miliar untuk 216.727 KPM.
“Untuk klaster penanganan kesehatan, realisasi penyaluran Klaim Pasien sebesar Rp304,39 miliar untuk 6.102 pasien dan Insentif Nakes sebesar Rp12,16 kepada 2.170 nakes,” kata Sulaimansyah, Banjarmasin, Jumat (2/12/2022).
Dikatakan Sulaimansyah, Realisasi Program Penguatan Pemulihan Ekonomi untuk Padat Karya PUPR sebesar Rp185,34 miliar kepada 13.892 penerima, Infrastruktur Konektivitas PUPR sebesar Rp232,89 miliar, Ketahanan Pangan PUPR sebesar Rp55,52 miliar, dan Insentif Pajak sebesar Rp18,28 miliar kepada 48 wajib pajak.
“Sementara itu, untuk kinerja penyaluran KUR terus meningkat seiring dengan program pemerintah untuk terus memberdayakan UMKM. Sampai dengan 31 Oktober 2022, jumlah KUR yang telah disalurkan adalah sebesar Rp4,5 triliun, naik sebesar Rp796 miliar atau 21,49 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ucap Sulaimansyah.
Sektor utama yang mendominasi untuk kredit KUR adalah sektor perdagangan besar dan eceran. Apabila dilihat dari jumlah debitur per 31 Oktober 2022 di wilayah Kalsel, tercatat sebanyak 87.937 debitur.
“Ada penurunan jika dibandingkan jumlah debitur tahun lalu sebanyak 94.652 debitur. Kinerja penyaluran UMi sampai dengan Oktober 2022 tercatat sebesar Rp39,47 miliar untuk 10.176 debitur dengan sektor utama adalah perdagangan dan eceran, jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan kinerja penyaluran UMi sebesar 13,55 persen,” ujar Sulaimansyah. MC Kalsel/Rns