Pariwisata Sektor Penggerak Perekonomian Masyarakat

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel,  Abdul Haris memukul alat musik bambu pada acara launching Calendar of Event (COE) Tahun 2019 di Atrium Dutamall Banjarmasin, Jum’at (29/3/2019). MC Kalsel/tgh

Banjarmasin –
Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel melaunching Calendar of Event (COE) Tahun 2019 di Atrium Dutamall Banjarmasin, Jum’at (29/3/2019).

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris mengatakan dalam launching Calendar of Event ini Kalsel ada 33 event pariwisata yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota.

“Semoga dengan adanya launching COE ini diharapkan even – even telah terencana ini dapat terlaksana, berjalan dengan baik, meriah, serta dapat menarik minat wisatawan baik local maupun internasional,” kata Haris.

Menurut Haris sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dijadikan sebagai penggerak perekonomian masyarakat.  “Banua kita memiliki berbagai destinasi wisata, mulai dari wisata budaya, religi, alam, pantai, bahkan daerah kita, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata petualangan, seperti trail adventure maupun offroad,” ungkapnya.

Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, saat ini terus berupaya untuk menggali sumber-sumber ekonomi, sehingga kita tidak lagi terlalu mengandalkan sumber daya alam yang tak terbarukan, sebagai sumber pendapatan daerah.

“Untuk memajukan sektor pariwisata, tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah saja, Dinas Pariwisata, tetapi keterlibatan berbagai pihak, jajaran SKPD, pemerintah Kabupaten/Kota, stakeholder serta keterlibatan masyarakat,”  jelasnya.

Oleh karena itu keterlibatan masyarakat ini sangat penting,bagaimana mereka bisa merawat dan menjaga potensi destinasi wisata serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan.

Untuk itu saya mengajak kepada seluruh yang hadir di sini, ayo bersama – sama klta bergerak, memajukan pariwisata di Kalimantan Selatan, bergerak bersama mempromosikan destinasi wisata yang kita miliki.

“Tanpa promosi apalah artinya destinasi wisata yang kita miliki. Manfaatkan media sosial dan media online yang kita miliki, seperti facebook, twitter, instagram, blog, dan lainnya, untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di banua kita,” ajak Haris

Sementara itu Haris juga menginginkan dari berbagai event pariwisata Kalimantan Selatan di tahun 2019 ini, setiap kabupaten/kota memiliki event unggulan, sehingga dapat kita ajukan untuk masuk dalam kalender event pariwisata nasional.

“Tahun ini, selain festival budaya pasar terapung, festival loksado juga sudah masuk dalam kalender event pariwisata nasional. Event-event lain juga sangat layak untuk kita kembangkan dan menjadi event pariwisata nasional, seperti di Banjarmasin ada event Banjarmasin Sasirangan Festival, di Tanah Bumbu ada pesta adat mappanretasi, ada Tabalog Ethnic Festival dan Baayun Maulid di Kabupaten Tapin,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Abdul Hamid mengatakan tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisata pada tahun 2020, menyampaikan dan memperkenalkan kepada masyarakat wisatawan nusantara maupun mancanegara tentang even wisata unggulan Provinsi Kalsel, mengangkat karakter daerah berdasarkan kearipan local.

Kegiatan launching Calendar of Event (COE) Tahun 2019 dibuka oleh Sekretaris Derah Provinsi Kalsel dengan ditandai pemukulan alat music bambu serta kegiatan ini dihadiri jajaran kepala SKPD lingkup pemprov Kalsel, kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/kota. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan