Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mengadakan kegiatan penggerakan peningkatan posyandu aktif melalui rebranding posyandu tingkat Provinsi Kalsel tahun 2022 di Banjarmasin.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin mengatakan, rebranding posyandu bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap kualitas pelayanan posyandu agar ke depan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan semakin diminati oleh masyarakat.
Berdasarkan data di Kalsel pada tahun 2021 dari total 3.708 posyandu, terdapat 60.5% posyandu aktif. Capaian ini meningkat dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar 50,7% dan tahun 2019 sebesar 35,37%.
“Hampir 90% responden menyatakan bahwa posyandu perlu perubahan. Masyarakat berharap agar ke depan, Posyandu dapat menjadi center of excellence, pusat pelayanan yang terintegrasi, berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, semakin diminati oleh masyarakat, dan mengharapkan agar pemerintah mampu memfasilitasi sarana, prasarana, dan sumber daya manusia pengelola posyandu,” kata Diauddin, Jumat (11/11/2022).
Ia berharap kegiatan ini dapat menyamakan persepsi, koordinasi, mengaktifkan kelembagaan pada tim pokjanal posyandu, mensinergikan program kerja, serta memperkuat komitmen stakeholder dalam pengambil keputusan guna mengoptimalkan dukungan dalam rebranding posyandu.
“Kapasitas para kader posyandu juga perlu ditingkatkan. Termasuk pemenuhan sarana dan prasarana posyandu dan mutu layanan perlu ditingkatkan dan dimodernisasi. Agar dapat merealisasikannya, peran dan dukungan pemerintah daerah terhadap posyandu sangat penting. Utamanya untuk memfasilitasi dan membina pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di posyandu,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh