Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan pangan murah atau pasar mitra tani selama 4 hari mulai tanggal 17-20 Oktober di halaman Kantor Dinas Ketapang Banjarbaru.
Pangan murah digelar sebagai upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam memberikan harga murah untuk bahan pokok.
“Ini upaya kita untuk mengendalikan harga pangan agar tidak terjadi inflasi dan kenaikan,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Andi Chariati, Senin (17/10/2022).
Oleh karena itu, pada pasar mitra tani ini, pihaknya menjual 9 bahan pokok dengan harga di bawah pasar seperti bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, daging sapi, cabai dan beras.
“Jadi ada 9 bahan pokok yang kita jual dengan harga dibawah pasar. Hal ini untuk memberikan keringanan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Ketahan Pangan Kalsel juga telah melakukan survei ke pasar tradisional. Namun dari hasil survei ada beberapa harga yang naik seperti telur dan bawang merah serta beras.
“Jadi harga telur di pasaran sekitar Rp28 ribu per kg, sedangkan pihaknya menjual pada pangan murah di harga Rp25 ribu per kg,” ungkapnya.
Kemudian harga bawang merah di pasar sekitar Rp35 ribu dan dijual pada pangan murah Rp24 ribu per kg.
Ia berharap melalui kegiatan pangan murah ini, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga yang wajar.
“kita tahu harga pangan sekarang dalam keadaan melonjak, jadi dengan adanya pasar murah ini mereka bisa memenuhi kebutuhan pangannya,” pungkasnya.
Adapun daftar harga bahan pokon di pangan murah yaitu bawang merah Rp24 ribu per kg, bawang putih Rp20 ribu per kg, telur ayam Rp25 ribu per kg, beras Rp20 per 2 liter, minyak goreng Rp13 ribu per liter, cabai Rp40 ribu per kg dan gula Rp13 per kg.
Kegiatan ini juga didukung beberapa distributor yaitu Bulog, Gapoktan, Aspartan Banjarbaru, KTI agen daging ayam, kelompok wanita Tani Kelurahan Mentaos dan pelaku UMKM. MC Kalsel/tgh